Mendeteksi #Kontradiksi dalam sebuah pemikiran sesungguhnya tidak terlalu rumit. Jika seseorang meyakini sesuatu, maka ia akan bertindak sejalan dengan keyakinannya. Metode cek konsistensi ini sangat ampuh untuk digunakan kepada kaum liberalis.
01. Kemarin heboh soal debat, banyak pula anonim yg mention, tp sy nggak sempat cek TL. Skrg akan sy tanggapi. #Kontradiksi
02. Saya mulai dgn sebuah pertanyaan dari seorang teman: “Kenapa sih yg membantah Islam liberal justru kebanyakan org sains?” #Kontradiksi
03. Jawaban saya simpel saja: “Karena org sains terbiasa mendeteksi #Kontradiksi”.
04. Saya gunakan sebuah soal matematika sbg contoh: Apakah x^2 / x = x ? (x^2 artinya x pangkat 2) #Kontradiksi
05.Banyak org menjawab: “Ya, x^2 / x = x !” #Kontradiksi
06.Tapi bagi org yg sudah lulus matkul Kalkulus, harusnya ngeh bahwa persamaan ini inkonsisten di x=0. #Kontradiksi
07.Jika x=0, maka x^2 / x TIDAK SAMA dengan x. Sebab nol dibagi nol tidak sama dengan nol. #Kontradiksi
08.Inilah cara mendeteksi inkonsistensi. Matematika bukan cuma soal rumus, tapi soal logika berpikir. #Kontradiksi
09.Utk mengecek konsistensi sebuah persamaan, Anda tdk mesti memasukkan ribuan angka sbg nilai x. #Kontradiksi
10.Masukkan x=1, lalu cek nilai x^2 / x. Lalu x=2, x=3, x=1000, x= -1, x= -2, dst... Kelamaan! #Kontradiksi
11.Tapi dgn nalar, kita cukup mengecek konsistensi persamaan di x=0. Eh, ketemu inkonsistensinya! #Kontradiksi
12.Kalau ketemu satu titik saja inkonsistensi, maka persamaan tsb sudah salah. Tdk perlu dicek seribu titik. #Kontradiksi
13.Makanya, dlm kalkulus, ada persamaan yg ditulis: f(x) = x^2 / x; x tidak sama dgn 0. Kalau begini, persamaannya bener. #Kontradiksi
14.Lha, kok jadi ngomongin kalkulus? Sabar! Logika mmg harus diresapi :) #Kontradiksi
15.Menghadapi bebek2 liberalis kadang memang njelimet. Rujukannya (seolah) banyak. Makanya ada jg yg jatuh mental duluan. #Kontradiksi
16.Padahal, utk mengecek inkonsistensi mereka, mudah saja kok. Tdk mesti mengecek semua rujukan jg. #Kontradiksi
17.Sbg contoh, jika ada yg bicara soal ‘hormati perbedaan’ tapi omongannya begini, jelas kelihatan #Kontradiksi-nya.
18.Kita tdk perlu mengecek rujukannya yg canggih2. Cukup cari satu saja bukti bhw ia tdk hormati perbedaan. #Kontradiksi
19.Demikian jg kalau ada yg mengaku rasional tp logikanya begini, jelas bgt #Kontradiksi-nya.
20.Kita tdk perlu ikuti argumennya yg berpanjang lebar. Ambil saja satu contoh, cukup utk bukti inkonsistensi. #Kontradiksi
21.Bagi org sains, logika Islam liberal memang tdk pernah bisa dicerna. Atau lbh tepatnya: tdk berlogika sm sekali. #Kontradiksi
22.Tidak logis, misalnya, ada mahasiswa baru belajar fiqih sebentar saja sdh bisa memaki Imam Syafi’i. #Kontradiksi
23.Tidak logis pula kiranya jika ada yg kuliah perbandingan agama 4 semester lalu bilang semua agama benar. #Kontradiksi
24.Apa mungkin belajar semua agama itu cukup 4 semester? Kpn risetnya, kok bs simpulkan semuanya benar? #Kontradiksi
25.Nah, tapi ada jg yg bilang agama Islam pun gak logis. Padahal dia mengaku Muslim! Lha, yg gak logis siapa? #Kontradiksi
26.@ulil misalnya, mengatakan bhw azab Allah kpd kaum Nabi Nuh as sangat berlebihan. Lalu knp menyembah Allah? #Kontradiksi
27.Atau Qur’an-nya yang salah? Lalu mengapa kadang2 masih merujuk pd Al-Qur’an? #Kontradiksi
28.Makin ngotot @ulil berkilah, yg kelihatan inkonsisten justru dia sendiri. Mungkin krn gak belajar Kalkulus :) #Kontradiksi
29.Silakan baca hujatan @ulil thd azab Allah di sini! >> ulil.net/2008/08/06/mem…
30.Ada jg yg bilang: “jgn gunakan perspektif agama sendiri utk menilai agama lain!” Lalu pakai perspektif apa? #Kontradiksi
31.Apa logika ini masuk akal? Kita harus pakai perspektif org utk menilai org lain? Supaya semuanya benar? #Kontradiksi
32.Seorg mahasiswa pernah curhat ke saya bhw dosennya jg bilang begitu. “Kalau menilai Kristen, gunakan perspektif Kristen!” #Kontradiksi
33.Sy suruh mahasiswa itu utk bilang ke dosennya: “Kalau bapak menilai jawaban UTS saya, pakai perspektif saya donk!” #Kontradiksi
34.Dgn demikian, semua mahasiswa dapat nilai 100 karena semua jawaban benar menurut perspektif masing2. #Kontradiksi
35.TETOT!!! Logika pak dosen inkonsisten! Kelihatan deh #Kontradiksi-nya. Gampang kan? :)
36.Orientalis dulu memang hobi menyerang Qur’an, misalnya, dgn berpegang pada Bibel. #Kontradiksi
37.Dlm Qur’an ada cerita soal Nabi Ibrahim as, misalnya. Kata orientalis, ceritanya gak akurat. #Kontradiksi
38.Sebab, menurut mrk, yg akurat itu versi Bibel. Ya boleh2 aja sih mrk pakai Bibel sbg acuan... #Kontradiksi
39.Masalahnya, di kemudian hari, mereka sendiri yg menyadari bhw Bibelnya banyak #Kontradiksi. TETOT!!!
40.Sementara umat Muslim masih lapang2 dada saja dgn Qur’an, sebab Qur’an itu “laa rayba fiihi”. #Kontradiksi
41.“Laa rayba fiihi” ini buat yg beriman lho ya, buat yg mempertanyakan azab Allah kayak @ulil mah gak tau deh :p #Kontradiksi
42.Sudah sejak dulu para cendekiawan Muslim mempelajari agama lain dengan perspektif Islam. #Kontradiksi
43.Contohnya ada Kitab Al-Milal wa al-Nihal karya asy-Syahrastani. Membahas berbagai aliran dan sekte agama. #Kontradiksi
44.Tapi dlm bahasan itu, gak pernah asy-Syahrastani bilang “semua agama benar”. #Kontradiksi
45.Beliau meyakini Islam yg haq, yg lainnya bathil. Keimanan beliau konsisten dgn isi bukunya. #Kontradiksi
46.Beda donk dgn org yg ngotot disebut Muslim tapi kerjanya nyalahin Islam melulu, mengkritisi Qur’an dll. #Kontradiksi
47.Beriman tapi sekaligus meragukan? Atau beriman tapi gonta-ganti perspektif? Itu #Kontradiksi namanya!
48.Terkait dgn tuduhan @sahaL_AS bhw metode Kang @hafidz_ary sama dgn orientalis, ini jg patut dikritisi. #Kontradiksi
49.Jika yg dilihat hanya kulitnya, maka kesimpulannya ‘mrk sama2 menilai agama lain dgn perspektif agama sendiri’. #Kontradiksi
50.Padahal, penggunaan perspektif secara konsisten itu biasa dlm dunia akademis. #Kontradiksi
51.Justru aneh jika perspektifnya gonta-ganti. Hanya manusia tak berprinsip yg melakukan demikian. #Kontradiksi
52.Dan saling kritisi perspektif itu biasa. Itulah yg sebenarnya tengah terjadi, tp #mereka gagal paham. #Kontradiksi
53.Org Kristen boleh kritisi Islam dgn perspektifnya sendiri. Kang @hafidz_ary boleh donk lakukan sebaliknya? #Kontradiksi
54.Menurut saya, kesimpulan soal ‘perspektif’ ini masalah kemalasan berpikir saja. #Kontradiksi
55.Tidak semua masalah bisa diselesaikan dgn kata2, “Itu tergantung perspektif!” #Kontradiksi
56.Perspektif itu sendiri harus dinilai benar-salahnya. Tidak semua bisa diterima sbg kebenaran. #Kontradiksi
57.Jadi, ketika orientalis menilai kisah2 dlm Qur’an sbg palsu dgn berpegang pd Bibel, maka Bibelnya harus siap dikritisi. #Kontradiksi
58.Nah skrg kang @hafidz_ary mengkritisi perspektif orientalis, salahnya dimana? #Kontradiksi
59.Saya lihat, terlalu banyak caci maki dialamatkan kpd kang @hafidz_ary, tp argumennya nihil. #Kontradiksi
60.Masalah sebenarnya adalah kang @hafidz_ary sdh berhasil membongkar kesalahan perspektif lawan debatnya. #Kontradiksi
61.Nah, sekarang soal tantangan debat turats nih. Ini bukan tantangan baru. Dulu jg sdh pernah di-sounding kan? #Kontradiksi
62.Yg heboh juga itu2 lagi. Yg nantang @sahaL_AS, yg heboh @stakof, dan muncul deh akun2 anonim hehe #Kontradiksi
63.Kita bisa menebak bahwa @sahaL_AS sedang berusaha mencitrakan dirinya sbg ‘santri’. #Kontradiksi
64.Seolah2 org kalau belajar turats akan menjadi liberal seperti dia. Sengaja, lawan yg dicari adalah saya & kang @hafidz_ary. #Kontradiksi
65.Kalau bagi saya, mengakui kelemahan adalah hal ringan. Bahasa Arab saya masih sangat lemah. Tuh, gampang kan? :) #Kontradiksi
66.Tapi seperti saya jelaskan di awal, kalau hanya utk membongkar #Kontradiksi, tdk perlu merunut sampai ke pangkal pemikiran.
67.Dgn melihat di sana-sini saja, pemikiran @sahaL_AS banyak #Kontradiksi-nya.
68.Sebagian dr #Kontradiksi itu sdh dibongkar tadi pagi oleh Kang @hafidz_ary.
69.Mengkritik orientalis tapi berteman dgn tokoh2 JIL? TETOT!!! #Kontradiksi!
70.Ngaku baca turats tp pemikiran berlawanan dgn para ulama? TETOT!!! #Kontradiksi lagi!
71.Tapi bagaimana pun saya tertarik dgn tantangan debat tsb. Sekali2 perlu jg digelar debat terbuka. #Kontradiksi
72.Tapi, ada tapinya nih... Kalo soal turats, saya yg cuma asisten para ulama ini manalah berani jumawa. #Kontradiksi
73.Urusan turats, tidak mungkin kaki saya beranjak melangkahi gurunda @salimafillah, misalnya. #Kontradiksi
74.Apalagi saya kenal jg dgn ustadz muda nan cerdas dari pesantren NU @sidogiri, ust. @AchyatAhmad. #Kontradiksi
75.Di MIUMI, kita kenal jg asatidz hebat seperti ust. Idrus Romli. #Kontradiksi
76.Oya, ust. Idrus Romli ini adalah tokoh Forum Kyai Muda (FKM) NU. Sangat dihormati. #Kontradiksi
77.Beliau jg sangat anti JIL. Coba cek rekaman (video) debat beliau dgn @ulil di https://t.co/Sqfo6i5CMm. #Kontradiksi
78.Ada juga ust @FahmiSalim2 yg jebolan Al-Azhar. Ah, cocok sekali kalau dipertemukan dgn @zuhairimisrawi. #Kontradiksi
79.Atau mau yg doktor? Boleh, ada ust Saiful Bahri @L_Saba. @zuhairimisrawi mau pilih yg mana? :) #Kontradiksi
80.Mohon maaf, kami yg bergaul dgn para ulama senantiasa memelihara adab. Kami tahu posisi kami. #Kontradiksi
81.Saya bukan ustadz, boro2 ulama. Dari dulu saya sudah bilang begitu. Kerja sy di ranah dakwah cuma bantu2 dikit. #Kontradiksi
82.Mana berani saya memenuhi tantangan yg jauh lebih pantas dijawab o/ mereka yg lebih ahli. #Kontradiksi
83.Adapun saya, dgn kelemahan ilmu saya, berkutat mendeteksi #Kontradiksi sajalah. Dgn logika level Kalkulus 1 dan 2 :)
84.Tapi ini usul yg bagus utk #IndonesiaTanpaJIL. Mulai skrg, biasakan mengundang org2 JIL ini. #Kontradiksi @TanpaJIL
85.Kasihan mereka, masak panggungnya di UIN/IAIN, Utan Kayu dan Salihara melulu. #Kontradiksi
86.Jadi kapan2 kalau undang ust @FahmiSalim2, misalnya, tulis di publikasi: “Turut mengundang @zuhairimisrawi” #Kontradiksi
87.Ini sekedar usulan saya. Kita jg senang kan kalau #mereka mau hadir. Lumayan buat hiburan :D #Kontradiksi
88.Kita tunggu tokoh2 JIL turun gunung, membongkar semua #Kontradiksi pemikiran mereka! Horeee...!!! :D
89.Semoga kita terhindar dari logika njelimet yg ujung2nya cuma #Kontradiksi. Aamiin yaa Rabbal ‘aalamiin...
*sumber: https://storify.com/malakmalakmal/mendeteksi-kontradiksi