Demi Israel, dunia dibuat gila. Tahun 2004, Irak digempur. 2008 Tahun 2014, Yaman dihancurkan. Kini Turki pun terancam dihabisi AS-Koalisi Arab. Tentu AS-Koalisi Arab memanfaatkan ISIS sebagai "penggoda" agar Turki ikut bergabung dengan koalisi internasional pimpinan AS.
Pertama: Harus diingat. Saat Turki menolak penyerbuan terhadap ISIS, tiba-tiba ISIS menangkap dan menawan 46 warga Turki. Walau kemudian dibebaskan. Turki ditekan untuk menyatakan perang melawan ISIS.
Kedua: Saat Turki mengajukan syarat, bahwa Turki siap bergabung menyerang ISIS dengan syarat serangan koalisi harus juga menghancurkan Basyar Assad. Tiba-tiba AS dan koalisi membiarkan ISIS menguasai wilayah Ain Al-'Arab atau wilayah Kobbani yang dihuni mayoritas suku Kurdi.
Di wilayah ini, Turki dihadapkan pada simalakama:
1. Wilayah Ain Arab wilayah perbatasan terdekat dengan Turki. Bila ISIS menguasainya, sama halnya menggiring Turki pada perang darat dengan ISIS. Perang darat yang AS dan sekutunya tidak berani melakukannya.
2. Jika Turki turut membantu koalisi dan membantu rakyat Kurdi melawan ISIS, maka Turki sama saja telah membangkitkan kembali PKK (Partai Kurdi di Turki). Itu berarti, stabilitas dalam negeri Turki terancam.
Ketiga: Saat Turki menolak perang darat, ISIS mengepung komplek pekuburan (makam) Sulaiman Syah. Wilayah komplek kini dijaga 50 tentara Turki. Komplek yang ada sejak masa Khilafah Utsmaniyah dan menjadi wilayah Turki di luar perbatasan negara Turki. Sejak awal, Erdogan mengingatkan ISIS. "Jika area komplek Sulaiman Syah diganggu, maka Turki tidak akan segan-segan mempertahankan diri."
Belum selesai masalah ISIS, sekolah-sekolah milik Golun ada yang membakar. Demonstrasi kembali ramai di Turki. Semakin memperkuat Turki on target. Mengapa?
1. Turki satu-satunya negara mayoritas Islam yang menganut demokrasi dan berhasil mengelola negara dengan baik dan benar. Bila dibiarkan, Turki akan menjadi kiblat peradaban Islam kembali.
2. Turki satu-satunya negara Muslim yang menjadi anggota NATO, berteman dengan Israel, tetapi paling galak menekan Israel. Di titik ini, mengapa usulan Turki sejak 2 tahun lalu untuk menghancurkan Assad ditolak AS. Pasalnya, jika Assad lengser dan yang menang adalah Mujahidin Syiria, maka sama saja dengan membenturkan Israel dengan mujahidin yang bergabung bersama Tentara Pembebasan Syiria.
3. Turki satu-satunya negaraMuslim yang real dan nyata membantu Palestina dan pengungsi Syiria. Pembelaan Turki dilakukan baik di level diplomatik, suplai energi, suplai kebutuhan pokok, hingga dana.
Maka kehadiran ISIS semakin jelas. Membenturkan Turki untuk membunuhi muslim Sunni. Artinya SUnni vs Sunni. Tidak aneh, jika ISIS terus menerus menggoda Turki agar terjun berperang darat. Sedangkan AS-Sekutu-ISrael yang bersorak!
(By: Nandang Burhanudin)