Baru saja dilantik, anggota DPR sudah menunjukkan mereka mempermalukan bangsa Indonesia. “Mereka menunjukkan tidak taat aturan,” ujar Direktur Sinergi Masyarakat Indonesia (SIGMA), Said Salahudin, dalam sebuah wawancara di stasiun TV, Kamis (2/10) dini hari. Demikian dilansir ROL.
Rapat paripurna ini berlangsung untuk menentukan alat kelengkapan dewan. Dalam rapat tersebut, pimpinan sidang dihujani interupsi. Tidak hanya itu, anggota dewan bahkan maju kedepan agar dapat mengganggu jalannya sidang.
Situasi ini, menurutnya, menunjukkan betapa memalukannya anggota dewan. Mereka yang seharusnya duduk, tapi justru berdiri. Bahkan ada yang berjalan cepat maju kearah pimpinan sidang, seperti yang dilakukan anggota DPR dari PDIP, Henry Yosodiningrat.
Bahkan Adian Napitupulu salah seorang Anggota DPR pendatang baru (dari PDIP dapil Jabar V) yang juga seorang tokoh demonstran yang terkenal garang, pada sidang paripurna DPR tadi malam terlihat maju ke depan meja pimpinan sidang paripurna berteriak teriak serta menunjuk nunjuk pimpinan sidang. Beliau mungkin lupa bahwa itu adalah ruang sidang orang orang terhormat yang seharusnya terjaga martabat dan kewibawaannya dimata publik yang semakin sinis dengan tingkah para wakil mereka, bukan jalanan atau arena demonstrasi.
Satu lagi rekan beliau yang separtai (Yulian Gunhar, aleg PDIP dari Dapil Sumsel II) bahkan maju sampai mengelus elus bahkan mencium ibu pimpinan sidang yang "maaf" bukan muhrim beliau.. Ini adalah kejadian pertama dalam sejarah persidangan legislatif di Indonesia.
Said menyatakan apa yang dilakukan anggota dewan seperti itu tidak memberikan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat. Bahkan rapat paripurna seperti ini mencoreng kerja politik Indonesia.
Tidak hanya itu, dia mengatakan ini menjadi bukti gagalnya parpol dalam mendidik dan mengkader anggotanya.
