[Pesta Rakyat di Semarang] PKL Ngaku Dibohongi Relawan Jokowi

Pesta rakyat atas dilantiknya Presiden Joko Widodo dan wakilnya, Jusuf Kalla, di Lapangan Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, menyisakan cerita pilu bagi sejumlah pedagang kaki lima. 

Sebanyak lima PKL yang menjajakan makanan di pinggiran pesta rakyat tersebut mengaku sudah diborong pihak panitia dengan tujuan akan dibagi-bagikan kepada pengunjung secara gratis.

Salah seorang pedagang sate, Turyani, mengaku ia dan teman-temannya yang lain sudah diminta naik ke Lapangan Simpang Lima dari pukul 17.00 WIB.

"Dijanjikannya mau diborong. Disuruh naik dari jam lima," kata dia mengeluh, Semarang, Jawa Tengah, Senin malam, 20 Oktober 2014.

Namun, setelah dua jam berselang, pihak panitia tidak ada lagi yang menemui mereka dan memborong makanannya.

"Panitia belum ada yang datang ke mari," ujar Turyani menambahkan.

Alhasil, sejumlah pengunjung yang terlanjur datang ke stan makanan mereka tolak andai tidak membayar mereka.

"Ya kita tolak. Soalnya belum ada kepastian bakal diborong atau tidak," terang Turyani.

PKL yang didrop untuk menyemarakkan pesta rakyat tersebut menjajakan Tahu Gimbal, Es Campur, Sate Ayam, Bakso, Mie Ayam, dan Kerak Telor. Akibat gagal diborong, para PKL tersebut mengaku rugi dari Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu.

"Kalau saya rugi saya Rp300 ribu sedangkan yang menjual Tahu Gimbal rugi Rp500 ribu," ujar Turyani.

Dalam pesta rakyat tersebut, seorang panitia di atas panggung memang sempat menyatakan kepada ratusan warga yang hadir untuk turut menikmati sajian makanan yang sudah disediakan dengan gratis. (fs)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Baca juga :