PDI P Ajak Duel Koalisi Merah Putih

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P), Aria Bima, mengatakan, upaya komunikasi dengan Koalisi Merah Putih selama ini terus dilakukan, tetapi tidak pernah membuahkan hasil. Jika kondisi terus seperti ini, koalisi Joko Widodo-Jusuf Kalla pada masa mendatang tak akan terus-menerus "mengemis" dengan Koalisi Merah Putih.

Silakan kalau koalisi Prabowo mau melakukan check and balances untuk rakyat, dan Jokowi juga melakukan kinerja yang terbaik untuk rakyat. Kita head to head saja," tantang Aria di kantor DPP PDI P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Oktober 2014.

Menurut Aria, salah satu yang menjadi hambatan komunikasi selama ini adalah keengganan untuk bagi-bagi kursi. Namun, dia melanjutkan, PDI P tetap tidak akan melanggar prinsip tersebut, meskipun komunikasi selalu gagal.

"Mau menang, mau kalah, hal prinsip yang kita lakukan. Kalau sekadar tambal sulam, bagi-bagi jabatan, enggak," ujarnya.

Pernyataan ini ditampik keras oleh Romahurmuzzy dari Fraksi PPP, Tjatur Sapto Edi dari Fraksi PAN dan Hidayat Nur Wahid dari Fraksi PKS. Ketiganya menyatakan, ada tawaran dari PDI P untuk bergabung ke Koalisi Indonesia Hebat dengan iming-iming kursi di kabinet Jokowi.

"Bukan cuma ditawari lagi, sudah dipaksa.." ujar Tjatur di Jakarta, Rabu, 1 Oktober 2014.

Sanggahan dari 3 politisi berbeda fraksi ini menguatkan pernyataan bahwa elite PDI P sering asbun dan melemparkan tuduhan tanpa bukti.

Suasana yang memanas antara partai pendukung Jokowi-JK dan partai Koalisi Merah Putih (KMP) memang terus berlanjut di parlemen ini semua memang tak terlepas dari kegagalan elite politik PDI P termasuk Jokowi dan Megawati yang lebih senang memprovokasi rakyat ketimbang bekerja untuk rakyat. (fs)


Baca juga :