PDI Perjuangan memuji sikap Prabowo Subianto yang akhirnya bertemu dengan presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi.
Silaturahmi keduanya, yang sebelumnya banyak diharapkan oleh publik, menunjukkan sikap yang bagus.
"Kunjungan silaturahmi Jokowi kepada Prabowo hari ini membuktikan bahwa mereka berdua adalah tokoh-tokoh Indonesia yang hebat. Ciri-ciri pemimpin hebat adalah pemimpin yang selalu tanggap terhadap perkembangan situasi dan siap mengambil inisiatif untuk mengambil langkah-langkah problem solving," jelas Wasekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah, dalam keterangan resminya, Jumat (17/10/2014).
Basarah mengatakan, bagi Jokowi, sadar betul bahwa tiga hari lagi akan menjadi Presiden bagi segenap rakyat Indonesia. "Bukan presidennya partai-partai Indonesia Hebat, PDIP, apalagi presidennya orang Solo," katanya.
Oleh karena itu, lanjut Ketua Fraksi PDIP MPR ini, untuk menemui tokoh-tokoh politik di luar pendukung KIH membuktikan Jokowi seorang yang berjiwa kesatria dan negarawan.
"Bagi Prabowo yang dengan sukarela menerima kunjungan silaturahmi Jokowi ditengah berbagai macam spekulasi publik akan adanya gangguan dalam proses pelantikan presiden tanggal 20 Oktober yang akan datang, adalah suatu sikap yang cerdas dan menunjukkan sikap kenegarawanannya," jelas Basarah.
Lanjut dia, bagi Jokowi, kompetisi pilpres sudah selesai dan pemilihan pimpinan DPR/MPR juga sudah selesai. "Kini saatnya untuk mulai bekerja sesuai dengan tugas dan kewenangan masing-masing lembaga negara sebagaimana diatur oleh UUD 1945 dan peraturan perundang-undangaan lainnya," katanya.
Dia merasa bersyukur dengan silaturahim kedua tokoh ini. Di tengah-tengah pertarungan elit politik yang sangat memanas belakangan.
"Sebagai bangsa yang besar, kita patut bersyukur bahwa para pemimpin kita telah memberikan contoh dan suri tauladan yang baik bagi pembangunan sistem demokrasi di Indonesia," kata Basarah. (in/fs)
"Bagi Prabowo yang dengan sukarela menerima kunjungan silaturahmi Jokowi ditengah berbagai macam spekulasi publik akan adanya gangguan dalam proses pelantikan presiden tanggal 20 Oktober yang akan datang, adalah suatu sikap yang cerdas dan menunjukkan sikap kenegarawanannya," jelas Basarah.
Lanjut dia, bagi Jokowi, kompetisi pilpres sudah selesai dan pemilihan pimpinan DPR/MPR juga sudah selesai. "Kini saatnya untuk mulai bekerja sesuai dengan tugas dan kewenangan masing-masing lembaga negara sebagaimana diatur oleh UUD 1945 dan peraturan perundang-undangaan lainnya," katanya.
Dia merasa bersyukur dengan silaturahim kedua tokoh ini. Di tengah-tengah pertarungan elit politik yang sangat memanas belakangan.
"Sebagai bangsa yang besar, kita patut bersyukur bahwa para pemimpin kita telah memberikan contoh dan suri tauladan yang baik bagi pembangunan sistem demokrasi di Indonesia," kata Basarah. (in/fs)