Kondisi Al-Aqsha Makin Memprihatinkan



Wakil ketua Gerakan Islam di wilayah Palestina jajahan 1948 Syekh Kamal Al-Khatib mengatakan, peristiwa di Al-Aqsha selama beberapa hari terakhir dinilai sebagai pelanggaran intens yang dilakukan Zionis penjajah yang dimulai sejak mereka menjajah kota Al-Quds. Proyek itu akan berakhir sampai mereka menerapkan apa yang mereka yakini yakni dengan menghancurkan Al-Aqsha untuk membangun Solomon Temple.

Ia menegaskan, Israel  akan menerapkan politik berbahaya untuk yahudisasi Al-Aqsha. Di tahun 1998, selama perundingan Otoritas Palestina dan Israel  di Cam David dan Wey Plantation, sudah disampaikan rancangan Yahudi di Palestina yang dimulai dari menguasai bawah tanah Al-Aqsha hingga di atas permukaan Al-Aqsha.

Di tahun 2014 ini sudah meyakinkan, Israel  memiliki sinagog, museum, sekolah agama Yahudi di bawah masjid Al-Aqsha sehingga mereka sudah menguasai apa yang dibawah tanah Al-Aqsha. Kini sudah menguasai sebagian wilayah permukaan tanah masjid tersebut karena itu mereka ngotot membagi Al-Aqsha untuk umat Islam dan Yahudi.

Langkah Israel itu disesuaikan dengan reaksi umat Islam. Jika dilihat reaksi terlalu besar dari umat Islam maka mereka akan menunda. Seperti saat ini reaksi umat Islam sangat lemah sehingga Israel  mempercepat penguasaan Al-Aqsha. Saat ini ratusan orang Yahudi menggerebek masjid yang sebelumnya hanya beberapa gelintir orang Yahudi.

Sebelumnya tidak ada fatwa Yahudi masuk ke area halaman Al-Aqsha. Kini tokoh agama Yahudi berlomba-lomba mengeluarkan fatwa menggerebek Al-Aqsha dengan dorongan dari rabi-rabi Yahudi bahwa di bulan Ramadhan.

Di Ramadhan terakhir, jumlah umat Islam yang itikaf di Al-Aqsha di hari jumat tidak lebih dari 30 ribu jamaah. Padahal di Ramadhan sebelumnya di shalat jumat mereka bisa lebih dari 250 ribu jamaah hingga luber ke jalan-jalan. Israel  melarang jamaah untuk melakukan itikaf kecuali jamaah usia tua 50 tahun ke atas.

Israel  juga kini sudah berani untuk pertama kalinya merilis daftar warga Yahudi yang menggerebek masuk ke Masjid Al-Aqsha di hari-hari besar mereka tanpa mempedulikan umat Islam.

Jika sebelumnya penggerebekan paling banyak adalah warga yahudi ekstrim. Namun iniyang menggerebek adalah politisi Israel  seperti Menteri Kependudukan Israel  Ori Uril, Mendagri untuk keamanan Ishak Aharonovest dan lainnya. (sumber: infopalestina.com)

http://www.lesprivatkasiva.com/

Baca juga :