JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik menilai Wakil Gubernur Basuki T Purnama turut bertanggungjawab atas kericuhan di depan gedung DPRD DKI siang tadi. Pasalnya, pernyataan dan kebijakan kontroversial wagub yang akrab disapa Ahok itu lah yang memancing masyarakat untuk melakukan aksi anarkis.
“Jadi yang pertama ini akibat pejabat ngomong sembarangan, kebijakan yang meresahkan. Gak ada yang menyebabkan keresahan, gak mungkin kejadian begini,” kata Taufik di halaman gedung DPRD DKI, Jumat (3/10/2014).
Menurutnya, aksi anarkis seperti hari ini akan terus terulang selama Ahok tidak merubah sikapnya. “Anarkis tidak dibenarkan, tapi jangan lihat anarkisnya saja, beresin akar penyebabnya. Gak ada yang mengakibatkan keresahan, gak kejadian begini,” ujarnya. Seperti dilansir jpnn.
Lebih lanjut, Taufik menilai kericuhan yang memakan korban 16 personil kepolisian itu masih wajar. Kerusakan yang disebabkan pun tidak signifikan.
“Gedung rakyat cuma rusak dikit, mau diapain? Minta ganti? Saya sudah biasa demo jadi gak kaget lah,” pungkasnya.
Seperti diberitakan, aksi anarkis sejumlah ormas Islam itu berawal dari demonstrasi menolak pengangkatan Ahok sebagai gubernur menggantikan Joko Widodo. Ahok dinilai menghalangi umat Islam beribadah dengan mengeluarkan larangan menjual hewan kurban di lokasi fasilitas umum. (jppn/muslimdaily.net)