Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi dikabarkan mengeluh soal menteri dengan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie atau ARB saat melakukan pertemuan tertutup beberapa waktu lalu.
Hal ini dikatakan oleh Anggota DPR Fraksi Golkar, Fadel Muhammad yang mengakui pada pertemuan tertutup tersebut Jokowi mengaku sulit menentukan nama-nama menterinya, karena ada 200 nama calon menteri yang harus diseleksi.
"Lalu Pak Jokowi menawarkan, bagaimana kalau Golkar masuk ke dalam kabinet untuk menjadi menteri," ujar Fadel di Jakarta, Jumat 17 Oktober 2014.
Hal ini dikatakan oleh Anggota DPR Fraksi Golkar, Fadel Muhammad yang mengakui pada pertemuan tertutup tersebut Jokowi mengaku sulit menentukan nama-nama menterinya, karena ada 200 nama calon menteri yang harus diseleksi.
"Lalu Pak Jokowi menawarkan, bagaimana kalau Golkar masuk ke dalam kabinet untuk menjadi menteri," ujar Fadel di Jakarta, Jumat 17 Oktober 2014.
Lebih lanjut, dia menjelaskan tawaran Jokowi tersebut langsung ditolak oleh ARB. Karena ARB tidak ingin mengkhianati Koalisi Merah Putih (KMP).
"Pak ARB menolak permintaan Pak Jokowi dan mengatakan Golkar tetap berada di luar bersama KMP," jelasnya.
Seperti diketahui, Presiden terpilih Jokowi terus melakukan safari politik dengan bertemu ketua umum partai politik yang tergabung dalam KMP. Dalam pertemuan dengan Ketua Umum partai politik seperti Hatta Rajasa (Ketua Umum PAN), ARB dan Prabowo Subianto (Gerindra) diketahui Jokowi menawarkan untuk partai politik tersebut bergabung ke dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) untuk mendukung pemerintahannya bersama Jusuf Kalla (JK). (in/fs)
"Pak ARB menolak permintaan Pak Jokowi dan mengatakan Golkar tetap berada di luar bersama KMP," jelasnya.
Seperti diketahui, Presiden terpilih Jokowi terus melakukan safari politik dengan bertemu ketua umum partai politik yang tergabung dalam KMP. Dalam pertemuan dengan Ketua Umum partai politik seperti Hatta Rajasa (Ketua Umum PAN), ARB dan Prabowo Subianto (Gerindra) diketahui Jokowi menawarkan untuk partai politik tersebut bergabung ke dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) untuk mendukung pemerintahannya bersama Jusuf Kalla (JK). (in/fs)