Demi Kursi Ketua DPR, Jokowi Obral Menteri


Hari ini (1/10) anggota DPR RI periode 2014-2019 resmi dilantik. Selain pelantikan, Rapat Paripurna DPR juga akan memilih pimpinan DPR (ketua dan empat wakil ketua) yang sampai tulisan ini dibuat masih terjadi tarik ulur antara Koalisi Merah Putih dengan Koalisi Kubu Jokowi. Kubu Jokowi berambisi menempatkan Puan Maharani sebagai Ketua DPR.

Dalam rangka memperkuat posisi di parlemen, kubu Jokowi tak segan untuk obral jabatan menteri yang akan diberikan bagi parpol yang mau bergabung dengan kubu Jokowi.

Salah satu parpol yang diincar adalah Partai Demokrat. Bahkan PDI Perjuangan (PDIP) siap mengurangi jatah kursi menterinya demi mengajak Partai Demokrat masuk dalam koalisi pendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan, PDI-P siap berbagi jatah kursi di kabinet Jokowi-JK dengan Partai Demokrat. Menurut Tjahjo, tawaran itu hal yang wajar dalam politik selama tidak memberi gangguan pada kondisi koalisi partai pendukung Jokowi-JK.

Sedemikian panikkah kubu Jokowi sehingga apa yang dulu digembar gemborkan "Koalisi Ramping", "Koalisi Tanpa Bagi-bagi Kursi", sudah dilupakan?

Saat kampanye pilpres kubu Jokowi mengumbar idealisme Koalisi Ramping, Koalisi Tanpa Bagi-bagi Menteri demi menarik simpati rakyat. Memang kasihan rakyat kecil, dibodohi parpol dengan janji manis. Selalu berkoar mengatasnamakan rakyat, tapi setelah diberi amanah oleh rakyat sekarang tak malu untuk bagi-bagi kursi.



Baca juga :