Hidayat: PDIP yang Gagal Cari Kawan, Kok Kita yang Dituduh Balas Dendam


JAKARTA -- Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menegaskan tak ada agenda balas dendam terhadap Koalisi Indonesia Hebat yang digawangi PDIP dalam sidang pemilihan pimpinan DPR Periode 2014-2019.

Ia mengatakan dalam sidang tersebut persoalan utama adalah keberhasilan untuk mencari teman agar target minimal kursi di DPR terpenuhi. Koalisi Merah Putih, lanjutnya, lebih fleksible dan membuka diri bagi siapapun untuk bergabung. Hasilnya, Partai Demokrat mau merapat.

"Jika koalisi Indonesia Hebat gagal mencari kawan, bukan berarti itu balas dendam dari koalisi Merah Putih. Lha wong mereka yang gagal cari koalisi, kok yang dituduh kita," tutur mantan ketua MPR 2004-2009 ini, di komplek parlemen senayan, Jakarta, Kamis (2/10). Demikian dilansir ROL.

Sesuai aturan konstitusi, pemilihan DPR memungkinkan menghadirkan dua paket pimpinan DPR. Ia juga mengatakan, seharusnya tidak ada persoalan saat pemilihan pimpinan DPR semalam. Karena, hal itu telah diatur dalam rancangan program di DPR. Bahkan menurutnya, pemilihan pimpinan DPR memang seharusnya dilaksanakan tadi malam, bukan hari ini.

Dalam sidang paripurna kemarin, ujar dia, membahas fraksi-fraksi dan pengajuan paket pimpinan. Kesemuanya menurut Hidayat, sudah diatur dalam tata tertib (tatib). Seharusnya, ujar dia, pemilihan pimpinan DPR selesai sekitar pukul 22.00 WIB.

"Kalau saja tidak ada manuver aneh-aneh, harusnya selesai tadi malam. Tapi karena rekan-rekan (PDIP cs) datang telat dan minta skorsing. Kasian bu Popong sudah sepuh diperlakukan seperti itu," katanya.



Baca juga :