JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid mengaku mendapat tawaran kursi menteri untuk pemerintahan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK).
"Kami (PKS) juga dihubungi untuk duduk di kursi Menteri," ungkap Hidayat di Kompleks Gedung DPR/MPR/DPD RI, Jakarta, seperti dilansir tribunnews (1/10).
Hidayat menyayangkan sikap PDI-Perjuangan yang masih saja menawarkan kursi Menteri kepada anggota Partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih. Termasuk ke PKS.
Menurut Hidayat, tawaran demikian tidak perlu dilakukan di tengah alam demokrasi seperti sekarang ini. Sehingga, kata dia, biarkan KMP tetap menjalankan fungsinya di luar pemerintah menjadi pengontrol tugas pemerintah.
"Demokrasi yang baik itu ada cek dan balances. Perlu kontrol. Itu baik bagi demokrasi. PDIP di luar pemerintah 10 tahun baik-baik saja kok," tegasnya.
"Kursi itu jangan diobral ke KMP. Beri saja ke partai pengusung Jokowi-JK. Mereka sudah berdarah-darah dan berkeringat. Dikasih ke mereka saja belum cukup lho. Pak Jokowi bilang 16 kursi. Untuk PDIP mbak Puan seleksi ada 50 nama. Nasdem, PKB, itu saja belum terakomodir," tandasnya kemudian.