Buku Pendidikan Jasmani dan Kesehatan bagi siswa SMA/MA/SMK kelas XI,semester 1 yang diterbitkan oleh Kemendikbud RI, terus menuai kecaman, karena di dalamnya mengajarkan tentang pacaran yang sehat. Isi materi dalam buku tersebut di anggap tidak mencerminkan nilai keislaman dan pendidikan karakter.
Salah satu kecaman datang dari salah satu anggota DPR RI dari Fraksi PKS yang belum lama ini dilantik, yaitu Surahman Hidayat, saat di hubungi di Jakarta(10/10) dirinya menyayangkan munculnya konten pacaran di mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan, “ Buku tersebut sangat tidak sesuai dengan semangat yang ingin dihadirkan dalam Kurikulum 2013, yaitu pendidikan karakter.” Jelas Surahman.
Menurut Surahman, berpacaran itu tidak sesuai dengan nilai susila terlebih agama Islam, pacaran merupakan perbuatan yang mendekati pengantar zina, itu secara tegas dilarang dalam Al-Qur’an, pacaran juga menganggu pikiran siswa yang seharusnya berkonsentrasi untuk meraih prestasi, dengan adanya konten pacaran yang sehat dalam buku tersebut, secara langsung pendidikan membolehkan atau melegalkan bagi seluruh siswa-siswi di seluruh Indonesia, padahal sudah jelas bahwa pacaran dari aspek spiritual sangat tidak sehat, merusak kepribadian, "Kemendikbud harus segera tarik buku penjakes yang melegalkan pacaran dari seluruh sekolah.” tegasnya.
Surahman melanjutkan, “Kemendikbud RI, seharusnya berkonsultasi dengan semua pihak para ahli pendidikan, agama, dan budaya dalam merumuskan isi mata pelajaran, karena isi kurikulum tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai keyakinan dalam hal ini agama dan kepercayaan di masyarakat.” Tutup Surahman.
Sebagai informasi tambahan, pada halaman 128-129 terdapat gambar sosok pemuda dan pemudi Muslim dengan menggunakan busana muslim, hal ini jelas sangat melecehkan kesucian Islam, padahal dalam Islam pacaran adalah perbuatan yang di larang.