Jamaah Tarekat Naqsabandiyah di Desa Kongsi, Kecamatan Marindal, Deli Serdang, Sumatera Utara mulai mengumandangkan takbir Kamis 2 Oktober selepas pelaksanaan salat isya berjamaah. Pagi ini mereka melaksanakan salat Id berjamaah.
Syakh muda Tarekat Naqsabandiyah, Muhammad Nur Zikri, seperti dilansir Okezone,mengatakan Tarekat Naqsabandiyah berpusat di Bandar Tinggi, Simalungun memiliki jumlah pengikut mencapai 20.000 orang yang tersebar di Sumut.
Berbeda dengan Tarekat Naqsabandiyah di Sumatera Barat yang berpatokan pada kalender Munjid pada penetapan hari-hari besar, di Sumut jatuhnya Idul Adha berdasarkan kalender hisab qomariyah yang dijadikan patokan penghitungan hari besar umat Islam.
Mereka berkeyakinan wukuf di padang arafah yang dilaksanakan pagi ini dipengaruhi jarak interfal wakti Arab Saudi-Indonesia sehingga terjadi perselisihan pada penetapan hari Id.
Di Sumut terdapat beberapa kelompok ajaran Tarekat Naqsabandiyah di antaranya Syatariyah, Khalidiyah, serta Qodariyah. Masing-masing tarekat memiliki dasar dan metode kalender yang berbeda. (pm)
Berbeda dengan Tarekat Naqsabandiyah di Sumatera Barat yang berpatokan pada kalender Munjid pada penetapan hari-hari besar, di Sumut jatuhnya Idul Adha berdasarkan kalender hisab qomariyah yang dijadikan patokan penghitungan hari besar umat Islam.
Mereka berkeyakinan wukuf di padang arafah yang dilaksanakan pagi ini dipengaruhi jarak interfal wakti Arab Saudi-Indonesia sehingga terjadi perselisihan pada penetapan hari Id.
Di Sumut terdapat beberapa kelompok ajaran Tarekat Naqsabandiyah di antaranya Syatariyah, Khalidiyah, serta Qodariyah. Masing-masing tarekat memiliki dasar dan metode kalender yang berbeda. (pm)