Saat kisruh sidang Paripurna DPR Kamis 2 Oktober 2014 dini hari, ada seorang anggota DPR yang menghampiri pimpinan sidang Popong Otje Djunjunan.
Politisi yang diketahui sebagai Yulian Gunhar (PDI P) itu, langsung menghampiri Popong, hal yang seharusnya tidak boleh dilakukan seorang anggota ke pemimpin sidang.
Saat itu, beberapa politisi PDIP lainnya yang meminta Popong menskors sidang seperti Adian Napitupulu dan Arif Wibowo, berada di depan podium.
Sementara Yulian langsung nyelonong menghampiri Popong. Sempat terjadi perbincangan. Apa sebenarnya yang dibicarakan itu?
Popong mengatakan, kehadiran Yulian itu punya maksud baik. "Untuk meminta saya mau mendengarkan," kata Popong, Jakarta, Kamis, 2 Oktober 2014.
Popong mengaku, tidak ada kata-kata kasar dari politisi PDI P tersebut. Dia mengatakan, Yulian dengan santun memintanya mematuhi permintaan Fraksi PDI Perjuangan.
"Karena mereka menganggap sebagai ibunya, baru 76 ya," kelakar Popong.
"Jadi maksudnya sangat baik. Supaya mau mendengar. Sambil ngelus-ngelus, meluk-meluk itu maksudnya baik sekali. Makanya saya tidak kasar, tidak suruh turun kan," jelas Popong lagi.
Pada paripurna yang berlangsung alot sejak siang hingga Kamis subuh itu, membuat koalisi Indonesi Hebat yang mengusung Jokowi-JK di Pilpres 2014, memilih walkout.
Partai-partai yang walkout adalah PDI Perjuangan, PKB, Hanura, dan NasDem. Nusron Wahid anggota dari Partai Golkar, turut melakukan aksi walkout. (fs)
Baca juga:
Politikus PDIP Salahkan Tatib Anggota
Politisi yang diketahui sebagai Yulian Gunhar (PDI P) itu, langsung menghampiri Popong, hal yang seharusnya tidak boleh dilakukan seorang anggota ke pemimpin sidang.
Saat itu, beberapa politisi PDIP lainnya yang meminta Popong menskors sidang seperti Adian Napitupulu dan Arif Wibowo, berada di depan podium.
Sementara Yulian langsung nyelonong menghampiri Popong. Sempat terjadi perbincangan. Apa sebenarnya yang dibicarakan itu?
Popong mengatakan, kehadiran Yulian itu punya maksud baik. "Untuk meminta saya mau mendengarkan," kata Popong, Jakarta, Kamis, 2 Oktober 2014.
Popong mengaku, tidak ada kata-kata kasar dari politisi PDI P tersebut. Dia mengatakan, Yulian dengan santun memintanya mematuhi permintaan Fraksi PDI Perjuangan.
"Karena mereka menganggap sebagai ibunya, baru 76 ya," kelakar Popong.
"Jadi maksudnya sangat baik. Supaya mau mendengar. Sambil ngelus-ngelus, meluk-meluk itu maksudnya baik sekali. Makanya saya tidak kasar, tidak suruh turun kan," jelas Popong lagi.
Pada paripurna yang berlangsung alot sejak siang hingga Kamis subuh itu, membuat koalisi Indonesi Hebat yang mengusung Jokowi-JK di Pilpres 2014, memilih walkout.
Partai-partai yang walkout adalah PDI Perjuangan, PKB, Hanura, dan NasDem. Nusron Wahid anggota dari Partai Golkar, turut melakukan aksi walkout. (fs)
Baca juga:
Politikus PDIP Salahkan Tatib Anggota