Dr Abdul Muta’ali: Jutaan Orang Indonesia Ikut Liqo Zionis


Direktur Pusat Kajian Timur Tengah Universitas Indonesia Dr Abdul Muta’ali mengungkap, ada sejuta lebih orang Indonesia yang ikut  pertemuan Zionis. Hal ini diungkapkannya pada acara talkshow bertema “Menjejak Kemenangan Shalahuddin” di Meeting Room 1 MUC Building, Jl Simatupang No 15, Jakarta, Sabtu (11/10/2014).

“(Ada) 1,3 juta (orang ikut) liqo’ Zionis. (Mereka) yang suka ikut lebaran Yahudi,” ujarnya sebagai pemateri tunggal pada acara besutan Asia-Pacific Community (ASPAC) for Palestine itu.

Abdul Muta’ali mengatakan, orang-orang yang dipengaruhi Zionisme itu telah menguasai Indonesia, termasuk secara ekonomi dan politik. Sehingga saat ini umat Islam seperti tak punya kekuatan.

“Persis (Film) Tom and Jerry,“ ujarnya di depan puluhan hadirin.

Seperti diketahui, Tom and Jerry merupakan film kartun yang menceritakan seekor kucing besar (Tom) dan seekor tikus kecil (Jerry) yang kerap berseteru. Meski besar, Tom seringkali dibuat tak berdaya oleh Jerry yang cerdik.

Muta’ali menggambarkan, posisi umat Islam di Indonesia seperti Tom, sedangkan Zionis seperti Jerry. “Walaupun umat Islam itu besar tapi tak bisa berbuat apa-apa,” ujarnya.

Ia mengatakan, salah satu konsep Zionis menguasai Indonesia dengan membeli tanah. Dalam catatan hidayatullah.com, ia menyebut inisial sejumlah perusahaan raksasa bidang properti di negeri ini, seperti AM dan SR.

“Konsepnya sama, beli tanah. Makanya saudara-saudara kita yang punya tanah di kampung jangan dijual,“ imbaunya.

Selain itu, ia mengungkap bahwa Israel sudah memiliki perwakilan bisnis di ibukota negara Indonesia. Gerakannya pun bersifat massif.

“Di Jakarta sudah ada Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Israel, tempatnya di Gran Melia lantai 4, itu kamar dagang Israel tuh,“ bebernya menyebut sebuah gedung pencakar langit di kawasan bisnis selatan DKI.

Muta’ali  mengungkap, kekuatan Zionis juga sudah masuk ke ranah politik dalam pemilihan umum baru-baru ini. Ia mencontohkan salah seorang pemilik televisi swasta yang memiliki utang triliunan rupiah kepada negara. Dengan menyokong salah satu pemenang pemilu, maka pemilik TV tersebut pelan-pelan bisa melunasi utangnya.

Ia mengatakan, negara-negara Islam harus membendung kekuatan Zionis. Di antaranya dengan memperkuat militer, yaitu meningkatkan anggaran belanja militer dan pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista).

“Alutsista negara Islam harus kuat. Tapi jangan digunakan untuk membunuh umat Islam,” ujarnya.

Selain itu, katanya, sudah saatnya umat Islam se-dunia bersatu melawan cengkeraman Zionis. Jangan sampai umat terpecah hanya karena masalah sepele, misalnya sepakbola.

“Sudahlah perselisihan Garuda Jaya dengan Harimau Malaya. Sudahlah persoalan bola itu,” imbaunya menyebut julukan tim sepakbola nasional Indonesia dan Malaysia.

*sumber: Hidayatullah.com

http://www.lesprivatkasiva.com/

Baca juga :