"Terimalah kebenaran dari siapapun yang mengatakannya, walau dia adalah orang yang engkau benci. Tolaklah kebatilan dari siapapun yang mengatakannya, walau dia adalah kekasihmu", demikian ungkapan yang bisa kita dapatkan dalam kitab Madarij al-Salikin.
Nasehat ini penting karena ada kecenderungan kita untuk menerima apapun yang dilakukan oleh kekasih kita, kelompok kita, atau orang-orang kita sebagai suatu kebenaran, walaupun itu salah. Alasan bisa dicari dan dibuat, katanya.
Sebaliknya, ada juga kecenderungan untuk menolak apapun yang dikemukakan oleh musuh kita, kelompok oposisi atau di luar orang-orang kita sebagai sesuatu yang salah.
Argumentasi bisa dibuat dan dicari, katanya. Hanya orang-orang berbudi luhur yang senantiasa istiqamah menyatakan yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah.
Andai saja lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif kita berisikan orang-orang seperti ini, betapa indahnya keberbangsaan kita. (*/fs)
Nasehat ini penting karena ada kecenderungan kita untuk menerima apapun yang dilakukan oleh kekasih kita, kelompok kita, atau orang-orang kita sebagai suatu kebenaran, walaupun itu salah. Alasan bisa dicari dan dibuat, katanya.
Sebaliknya, ada juga kecenderungan untuk menolak apapun yang dikemukakan oleh musuh kita, kelompok oposisi atau di luar orang-orang kita sebagai sesuatu yang salah.
Argumentasi bisa dibuat dan dicari, katanya. Hanya orang-orang berbudi luhur yang senantiasa istiqamah menyatakan yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah.
Andai saja lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif kita berisikan orang-orang seperti ini, betapa indahnya keberbangsaan kita. (*/fs)