Sepanjang 10 tahun memimpin pemerintahan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai gagal dalam melindungi buruh migran.
Dalam dua periode menjabat sebagai Presiden, sedikitnya ada tiga buruh migran Indonesia yang dieksekusi mati tanpa ada pembelaan dari Pemerintah Indonesia.
Hal ini diungkapkan perwakilan dari Migrant Care Wahyu Susilo dalam diskusi Rapor Merah Kebijakan Politik Luar Negeri SBY di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
"Ada tiga buruh migran Indonesia dieksekusi mati yaitu Yanti Iriayanti, Agus Damsiri dan Ruyati," ujarnya, Minggu (12/10/2014).
Migrant Care mencatat sepanjang 2013 ada 398.270 kasus yang menimpa buruh migran di berbagai negara. Dan mayoritas korban adalah perempuan yang bekerja di sektor rumah tangga khususnya di negara Malaysia dan Arab Saudi.
Eksekusi mati terhadap warga negara Indonesia, tidak ada upaya dari Presiden SBY untuk membela, tetapi malah Presiden Prancis melakukan protes saat eksekusi Ruyati pada Juni 2011.
"Yang melakukan protes eksekusi Ruyati Presiden Prancis, tapi SBY bungkam tidak ada kontribusi apapun. Inilah kenapa politik luar negeri gagal, karena murahnya buruh migran," tambahnya. (in/fs)
Dalam dua periode menjabat sebagai Presiden, sedikitnya ada tiga buruh migran Indonesia yang dieksekusi mati tanpa ada pembelaan dari Pemerintah Indonesia.
Hal ini diungkapkan perwakilan dari Migrant Care Wahyu Susilo dalam diskusi Rapor Merah Kebijakan Politik Luar Negeri SBY di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
"Ada tiga buruh migran Indonesia dieksekusi mati yaitu Yanti Iriayanti, Agus Damsiri dan Ruyati," ujarnya, Minggu (12/10/2014).
Migrant Care mencatat sepanjang 2013 ada 398.270 kasus yang menimpa buruh migran di berbagai negara. Dan mayoritas korban adalah perempuan yang bekerja di sektor rumah tangga khususnya di negara Malaysia dan Arab Saudi.
Eksekusi mati terhadap warga negara Indonesia, tidak ada upaya dari Presiden SBY untuk membela, tetapi malah Presiden Prancis melakukan protes saat eksekusi Ruyati pada Juni 2011.
"Yang melakukan protes eksekusi Ruyati Presiden Prancis, tapi SBY bungkam tidak ada kontribusi apapun. Inilah kenapa politik luar negeri gagal, karena murahnya buruh migran," tambahnya. (in/fs)