Tim Transisi Keburu Nafsu Duduki Pemerintahan

Jokowi mengaku tak mengetahui jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kesal dengan pergerakan tim transisi yang dinilai terlalu mengintervensi pemerintahan saat ini.

Jokowi mengaku pula tak tahu apa yang dilakukan tim transisi selama menemui beberapa kementerian dan Presiden SBY.

"Kita ini konsultasi, memohon data, itu. Hanya itu saja, tidak ada yang lain," aku Jokowi di Jakarta, Jumat, 5 September 2014.

Jokowi pun mengaku tak mengetahui apa saja yang dilakukan tim transisi saat berdiskusi dengan SBY. Sebab Jokowi tak mendapatkan laporan secara detail dari tim transisi.

"Ya tidak tahu. Laporan ke saya juga tidak pernah mengatakan apa-apa. Jadi kalau ada masak tiap hari laporan. Paling seminggu sekali," katanya.

Jokowi mengatakan, terakhir kali tim transisi melaporkan kinerjanya kepada dirinya saat membahas soal struktur kabinet yang akan dibentuk lima tahun kedepan. Selebihnya, tim transisi tak memberikan laporan apapun.
Jokowi sependapat dengan pernyataan SBY yang menilai pemerintahan saat ini masih tanggung jawabnya. Sehingga, tim transisi tak perlu bergerak terlalu jauh diluar kewenangan.

"Yang mengatur pemerintah saja, tim transisinya biar mengikuti," katanya. Sebelumnya, Presiden SBY mengaku banyak mendapat pesan singkat atau SMS dari sejumlah orang yang mengaku utusan tim transisi Jokowi.

SBY mengatakan, SMS itu berisi permintaan konsultasi kepadanya dari orang-orang yang merasa akan menjadi menteri di Kabinet Jokowi kelak. SBY menilai SMS seperti itu tak penting.

“Saya beberapa saat lalu mendapat pesan SMS, bukan hanya jajaran pemerintahan atau kabinet, tetapi di luar itu.

Bunyinya seperti ini ‘Pak, saya diundang oleh tim untuk membahas a,b,c,d’,”ungkap SBY dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat, 5 September 2014.

SBY pun membalas pesan itu dan mengatakan tidak tepat membahas demikian. Menurut SBY seharusnya tim transisi langsung berkonsultasi dengan Menteri Koordinator yang telah ditunjuknya, bukan justru calon menteri yang akan duduk di pemerintahan Jokowi.

“Saya bilang, kalau itu mungkin tidak tepat karena kalau mengundang membahas yang masih menjadi tanggung jawab pemerintahan sekarang initanggung jawab saya ya kurang tepat,” ujar SBY. (fs)



Baca juga :