Pemerintahan Jokowi Banjir Dana Asing

Pasar keuangan Indonesia tengah kebanjiran dana asing, dan terus mengalami peningkatan. Namun, aliran dana asing tersebut juga berpotensi menyebabkan gejolak di pasar keuangan.

Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri mengatakan pemerintah harus terus waspada dari peningkatan dana asing yang masuk ke obligasi (foreign bond holders). Walaupun saat ini cukup tinggi, sekira 37 persen, namun akan menjadi boomerang jika suatu waktu mereka pergi dari Indonesia.
"Yang banyak masuk di capital account itu portfolio. Saya kira raise dari foreign bondholders itu sekarang tertinggi 37 persen dari biasanya 33-34 persen karena foreign appetite tinggi," ucap Chatib di Jakarta, Kamis, 14 Agustus 2014.

"Di satu sisi ini bagus artinya mereka percaya, tapi di sisi lain, ini harus didiversifikasi, karena kalau foreign holdersnya ketinggian dan suatu hari mereka ninggalin Indonesia itu akan menimbulkan gejolak," sambungnya.

Untuk itu, Chatib berharap pada pemerintahan baru nantinya dapat mengubah investasi tersebut yang masih berupa portfolio menjadi investasi real. Menurut Chatib, pemerintah baru harus meningkatkan infrastruktur yang ada di Indonesia sebab hal tersebut menjadi kunci untuk arus modal dapat masuk.

"Paling enggak yang bisa dilakukan sekarang karena appetitenya sudah bagus dan kepercayaan sudah tinggi, dan pada pemerintahan baru confidencenya makin kuat akan pindah dari jangka pendek ke jangka panjang," ujar Chatib. (fs)



Baca juga :