Deputi Kantor Transisi, Andi Widjajanto mengatakan, kursi menteri yang disiapkan Jokowi untuk 16 kader dari parpol ditujukan untuk menghindari anggapan bahwa kader parpol tak layak jadi menteri.
Hal itu membantah soal koalisi pemerintahan Jokowi yang selama ini didengung-dengungkan sebagai koalisi tanpa syarat.
Hal itu membantah soal koalisi pemerintahan Jokowi yang selama ini didengung-dengungkan sebagai koalisi tanpa syarat.
"Parpol merupakan incubator lahirnya pemimpin di Indonesia. Yang dihindari (Jokowi) adalah anggapan kader parpol tak layak jadi menteri," ujar Andi, di Kantor Transisi, Jakarta Pusat, Selasa 16 September 2014.
Menurutnya, 16 kursi untuk partai koalisi itu menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi partai pengusung Jokowi-JK.
"Parpol harus menseleksi personal kadernya yang dibenturkan dengan kriteria Jokowi, seleksi HAM dan kemauan memperkuat rezim anti korupsi," jelasnya.
"Para profesional parpol yang menjadi menteri Jokowi harus melepas jabatannya dari parpol," tegas Andi. (fs)
Menurutnya, 16 kursi untuk partai koalisi itu menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi partai pengusung Jokowi-JK.
"Parpol harus menseleksi personal kadernya yang dibenturkan dengan kriteria Jokowi, seleksi HAM dan kemauan memperkuat rezim anti korupsi," jelasnya.
"Para profesional parpol yang menjadi menteri Jokowi harus melepas jabatannya dari parpol," tegas Andi. (fs)