Kepala Biro Politik Hamas Khalid Misy'al Beberkan "11 Nilai Strategis Kemenangan Gaza"


Berikut isi Konfrensi Pers Khalid Misy'al Kepala Biro Politik Hamas di Dhoha Qatar 28 Agustus 2014 yang diterjemahkan dari al-Jazeera:


"Rakyat Menciptakan Kemenangannya"

Apakah nilai strategidari pertempuran Asfil Maqul (Pertempuran 51 hari Gaza)?

Sebagaimana kita lihat berjudul Rakyat yang membuat kemenangannya, mereka menggantungkan kemenangan kepada Allah SWT, merencanakan, mengkaji mempelajari membuat tahapan demi tahapan dalam mencapai tujuan kemenanngannya.

Apakah nilai setrategis dari pertempuran ini dalam rencana besar pembebasan Palestina dari penjajahan Israel? Namun sebelumnya saya akan sampaikan bahwa kemenangan ini bukan kemenangan akhir, akan tetapi sebagai terminal penting dalam dan sangat stretegis dalam perlawanan selanjutnya. Karenanya capaian ini sangat penting.

Kedua, kami tidak meremehkan Israel, kami menyadari bahwa mereka memiliki persenjataan yang canggih dan hebat didukung oleh kekuatan international, seandainga kami menganggap remeh mereka, sungguh kalian tidak melihat persiapan yang dilakukan oleh pejuang-pejuang perlawanan. Disisi lain kami tidak boleh mematikan mimpi dan cita2 kami karena kehebatan mereka utk mengambil hak-hak kami yg telah dirampas, dengan pasrah dan rela menerima pemberian sedikit dari musuh, sesungguhnya orang yg mencukupkan pada hal yg sedikit, tak akan mendapatkan sedikit.

Adapun sisi strategis dari pertempuran Ashfil Makul (AM ) ini adalah :

1. Mematahkan adigum atau asumsi yg selama ini sudah menjadi mitos bahwa tentara israel adalah tentara yg tak terkalahkan sepanjang sejarah. Bukan berarti kami yg pertama mengalahkan mrk, sdh beberapa pertempuran sebelumnya mereka pernah porak poranda. Akan tetapi pertempuran kali ini menjadikan mrk tersungkur, kehilangan kekuatan, terhinakan. Bagi kami hal ini sngat penting, baik secara materi maupun moril.

2. Tercapainya perimbangan ketakutan dan rasa sakit dan kehilangan rasa aman secara berimbang. Inilah yang menjadikan 5 juta penduduk Israel bersembunyi dan menjadi pengungsi sebagaimana kami juga ada yg mengungsi.

Namun yang penting dicatat adalah, bahwa penjuang Palestina selalu memberi peringatan pd mrk utk tidak pergi ke lapangan, sekolah, tempat ibadah, sebaliknya mereka (Israel) menjadikan sasaran serangan rakyat sipil. Kita semua mengetahui sejarah mereka yang penuh dengan pembantaian dan genoside. Mereka melumpuhkan airport kami, maka kami pun melumpuhkan airport mereka Ben Gorion, mereka menyerang ditengah2 penduduk sipil, maka kamipun melakukan hal yg sama pd mereka ditengah2 kota mereka, kami diserang di semua poin seluruh kota, maka serangan2 kami pun telah sampai pada seluruh kawasan yg mereka jajah.

3. Menggagalkan teori Israel “membungkam kesadaran, menanamkan rasa takut” pada rakyat Gaza, yg selama ini menjadi kebijakan Menteri Pertahanan Israel (utk membuat jera keluarga pejuang, dg menghukum dan membinasakan seluruh keluarga yng terbukti anggota keluargannya adalah pejuang).

Isreel membantai anak2, wanita dan menghancurkan rumah2 kami. Dan pada pertempuran Ashfil Makul ini mereka dikejutkan dengan realita yg ada, bahwa penghacuran dan pembantaian ternyata tdk menghentikan serangan kami hingga hari ke 51. Alhamdulillah mrk gagal menghentikan perlawanan kami dg teori yg selama ini mereka terapkan karena ketegaran dan soliditas yang kuat antara pejuang dg rakyat palestuina.

4. Keunggulan kami dari sisi kemauan, akal, kreativitas dan unsur2 yang mengejutkan mereka, padahal kami dalam kondisi diblokade, diintai dan menjadi sasaran serangan mereka. Subahanallah yg berfirman : dan orang2 yg berjihad dijalan Kami, sungguh kami akan menunjukan mereka jalan Kami.

5. Sesungguhnya Pejuang tidak bisa diblokade!

Ketika wilayah Gaza diblokade, dihancurkan terowongan2  yang menjadi lalu lintas masuknya susu anak2 kami, sembako, dan apa2 yang kami butuhkan dari peralatan pertahanan, maka kami pun membangun terowongan2 penyerangan. Pejuang akhirnya membuat sendiri persenjataan, sungguh pejuang2 kami tidak diblokade, kami mampu melawan. Wahai pihak2 yang berupaya mengekang perlawanan, berusaha menengelamkan perlawanan, silahkan lakukan upaya kalian…. Sesungguhnya perlawanan (muqawamah) tidak akan dapat diblokade, sebab muqawamah berada di akal, jiwa dan hati. Semua itu tdk dapat dikekang dan diblokade.

6. Melumpuhkan pondasi penting dalam teori strategi peperangan dan kemiliteran Israel sejak berdirinya.

Israel selalu unggul dalam semua hal diatas,

Pertama ; mereka selalu untung dan mendapat capaian strategis walaupun mereka yng selalu memulai peperangan.

Kedua ; kami berhasil memindahkan wilayah pertempuran yang selama ini hanya di daerah Gaza, sehingga hanya kami yg menjadi korban, sekarang pertempuran kami pindahkan di wilayah yang mereka duduki sehingga mereka juga mengalami apa yang kami alami bahkan di jantung pertahanan mereka.

Ketiga ; kemampuan inteljen mereka yang sangat canggih sekarang sudah berkurang secara drastic . Dalam pertempuran ini ada sebuah catatan penting dalam menyikapi realita yg ada, yaitu : Allah berfirman : sesungguhnya Allah membeli dari orang2 beriman jiwa2 dan harta mereka denga surga, mereka berperang di jalan Allah, mereka membunuh dan terbunuh….kami bukan orang2 yg sakti tak pernah terkalahkan, kami manusia biasa, kadang berhasil terkadang juga gagal….Allah tidak membebani jiwa diluar kemampuannya, akan tetapi korban2 mereka  yang terbunuh berpengaruh besar meruntuhkan mentalitas mereka, sebaliknya syuhada kami menjadi penyemangat dan ruh baru dalam perjuangan kami.

Keempat ; kemampuan yang selama ini menjadi kebanggan mereka dalam serangan cepat sudah tidak ada lagi,( spt peparangan 6 Oktober, 2 menit dilangit Baghdad dll, ) semua seakan tenggelam tatkala mereka berjadapan dengan pejuang Gaza. hal ini diakui langsung oleh petinggi Israel dg statmennya : sudah habis zaman pemenangan kita.

7. Mempertimbangkan kembali alternative perlawanan sebagai solusi yang tepat dan meyakinkan.

Sebelumnya banyak pihak yg meragukan alternative ini, bahkan lebih dari itu - semoga Allah mengampuni mereka. AM telah menginspirasi sebuah teori baru dalam usaha pembebasan Al-qsha, mengembalikan hak-hak yang telah dirampas. Memunculkan Palestina sebagai unsusr pokok dalam perjuangan ini, dimana walaupun kami diblokade, tetap mampu merancang planning pembebeasan, melatih kekuatan tempur, memproduksi senjata, melakukan maneuver-manuver, menculik, serangan dibelakang pertahanan musuh, menyerang bahkan melakukan perundingan. Semua itu dilakukan hanya di tanah seluas 360 km persegi. Bayangkan bila hal sama dilakukan pada tanah seluas sejuta meter persegi ? bukan menyesali, namun memotivasi.

8. Memunculkan peran Pejuang-pejuang yang tergabung dalam brigade-brigade perjuangan di Gaza terutama Brigade Izzuddin Al-Qassam hari ini menjadi kebanggaan rakyat kami baik di dalam Palestina maupun di luar, bahkan menjadi kebanggan ummat Islam yang insya Allah mereka menjadi tentara pertahanan dan pembebas masjidil Aqsha dan Palestina.

9. Pertempuran AM ini mengokohkan harapan, mendekatkan kami pada tujuan, memperpendek jarak tempuh pembebasan baitul Maqdish tanah suci kaum muslimin dan masehi. Namun untuk merealisasikan harapan tersebut kami perlu mengoptimalkan potensi kami, ummat islam dn bangsa-bangsa Arab.  Setelah pertempuran ini, kami harus mengoptimalkan seluruh potensi rakyat Palestina, bahkan harapannya adalah seluruh potensi bangsa-bangsa Arab dan ummat Islam, hal ini sangat membanggakan kami dapat memberikan kesempatan kepada mereka untuk memberikan kontribusi terbaiknya, bukan hanya materi, namun lebih jauh dari itu…

10. Kami melihat realita terkini di Gaza merupakan terjemahan firman Allah dalam surah al-Isra : " dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada (kejahatan) kali pertama, dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai." – (QS.17:7 )

Pertempuran AM menjadikan musuh kehilangan pengaruh dan menyisakan efek buruk terhadap wajah Israel baik di dalam negerinya maupun di dunia internasional dilihat dari dua aspek :  pertama, kekejaman, kebiadaban mereka yang tidak mengenal prikemanusiaan, dan kedua ; keberadaannya sebagai Negara demokerasi.

Adapun penjelasannya, pertama : kita semua sudah melihat realitannya, bagaimana kesabaran dan ketegaran rakyat kami yang menjadi korban kebiadaban mereka, seandainya tidak ada pertempuran ini maka tak Nampak ketegaran kami dan tidak Nampak buruknya wajah Israel yang melakukan criminal pembantaian. Hal ini tidak kita dapatkan bila hanya melakukan perundingan, bahkan perundingan tanpa ada perlawanan bersenjata akan semakin memperindah wajah Israel di mata internasional. Perlawanan dan pertempuranlah yang mengungkap wajah buruk dan hakikat mereka. Kami menentang apa pun bentuknya permbantaian terhadap rakyat sipil, baik yang dilakukan oleh Hitler terhadap bangsa Yahudi maupun yang lainnya, Selma ini mereka berlindung dibalik kedzholiman Nazi, namun sekarang mereka yang melakukannya bahkan melebihi apa yang penah dilakukan oleh bangsa-bangsa terkejam di dunia. Pandangan masyarakat internasional sudah berubah, dari asumsi awal yang menempatkan Israel sebagai bangsa yang teraniaya menjadi bangsa pelanggar HAM terbesar. Bahkan, baru-baru ini 300 Yahudi yang mernah menyaksikan kekejaman Hitler, menandatangani kecaman terhadap apa yang dibuat Israel hari ini. Sebelumnnya Israel menjadi beban berat bagi bangsa Yahudi dunia, sekarang menjadi beban bagi Amerika dan eropa dengan ulah nya sendiri.

Sebagai gambaran, di eropa sudah mulai Nampak simpati dan keberpihakan luas masyarakat eropa terhadap perjuangan Palestina.

Adapun yang kedua, sebuah Negara yg mengaku sebagai Negara demokrasi, namun membangun tembok rasial terbesar.  semakin buruk wajah Israel yang terkenal kehandalan intelejennya, kecanggihan persenjataannya, mitos sebagai tentara yang tak terkalahkan, akhirnya takluk  di hadapan pejuang-pejuang Gaza, bayangkan bila seluruh ummat menghadapi mereka.

11. Ancaman dan efek pisikologi yang dirasakan oleh musuh sangat besar, bahkan menghancurkan pisikologi Israel.

Sebagai gambaran bila kita perhatikan para pemimpin Israel yang mengekspuse kemenangan palsu, namun realita dari hasil survey jajak pendapat di masyarakatIsrael menunjukkan bahwa mayoritas berpendapat Israel kalah dalam pertempuran AM ini. Pejabat2nya kehilangan kemampuan dalam menenangkan dan member rasa aman pada rakyatnya, bahkan seorang ketua partai yangmendukung penyerangan ke Gaza tidak mampu menenangkan istrinya sendiri. Para pemimpinnya gagal member rasa aman terhadap penduduknya terutama yang menempati kawasan berbatasan langsung dengan Gaza.

Pada kesempatan ini saya akan menyempaikan pesan kepada penduduk Israel di tanah Palestina bahwa pimpinan kalian telah berbohong pada kalian hanya untuk menyelamatkan rezim dan kepentingan pribadi, partai dan pemilu saja. Dan kalian semua akan binasa, ke depan kalian akan mengalami kekalahan demi kekalahan pada pertempuran selanjutnya, sebab kalian belum mengetahui inti dan hakikat perlawanan. Ketahuilah… bahwa tidak ada keamanan bagi kalian selama kalian melakukan penjajahan, pendudukan dan perampasan !!, ketehuilah bahwa kemauan dan semangat kami tidak akan dapat ditaklukan dengan senjata,  ! sesungguhnya keadilan yang kami perjuangkan lebih kuat dari kebatilan kalian walaupun kalian dilengkapi dengan persenjataan canggih.

Risalah kami untuk Yahudi Internasional : ketahuilah bahwa kami tidak memusuhi kalian dengan sebab agama kalian,…tak ada maslah bagi kami apa pun agama yang kalian dan dimana pun kalian bermukim,  kami hanya punya masalah dengan penjajahanm pendudukan dan yahudinisasi tanah kami. Sungguh Yahudi pernah hidup bersama ummat Islam selama ratusan tahun sebagaiamana Nasrani tinggal berdampingan dengan ummat Islam sepanjang zaman dengan damai.

Risalah kami kepada semua pihak yang menganggap Gaza sebagai beban negaranya, ketahuilah bahwa Gaza bukan beban, bahkan Gaza sebagai simbul ketegaran adalah kebanggaan kira semua. Dan bukan beban yang harus disudahi dan ditinggalkan. Telah banyak upaya konspirasi terhadap mereka karena asumsi ini dan pada akhirnya gagal.

Pertanyaan penting tentang sejauh mana keberhasilan perundingan terakhir yang menjadi tuntutan Hamas?

Setelah 51 hari pertempuran kami telah berhasil mendapatkan bagian terpenting dari tuntutan genjatan senjata, walaupun belum semua yang kami inginkan terpenuhi, dalam pertempuran merupakan sesuatu yang alamiyah, sebab delegasi dari pejuang dihadapkan pada dua tuntutan, satu sisi membawa amanah tuntutan rakyat Gaza yang tidak boleh ditawar - kamipun akan tetap konsisten memegang amanah ini, disisi lain adalah penghacuran yang dilakukan Israel untuk menekan kami.

Kami telah berhasil sepakat dan mendapatkan tuntutan kami, yaitu membuka blockade yang mengekang kebebasan kemanusiaan kami selama ini, . Saya beranggapan bahwa blockade terhadap Gaza sudah berakhir dalam kesepakatan, sekarang bagaimana semua pihak melaksanakannya di lapangan,

Adapun tentang airport, pelabuhan dan pertukaran tawanan akan tetap menjadi tuntutan yang akan dibahas selanjutnya sesuai kesepakatn. Hal ini sebagai langkah awal hingga terbebas dari penjajahan.

Tuntutan kami : pertama tanggung jawab  otoritas Palestina dan semua pihak yang terlibat dalam masalah kemausian ini, segera membuka blockade dan merecavery kota Gaza yang sudah hancur. Seandainya dalam proses dilapangan Zionis kembali berulah, maka senjata-senjata perlawanan sebagai jaminannya.

Kedua, kami menghimbau Negara Mesir agar segera membuka pintu gerbang Rafah, sebab pintu gerbag itu tida ada kaitan langsung dengan Israel dan sudah menjadi kewajiban sebagai tetangga dan persaudaraan. Kemaslahatan politik bila dilihat dari berbagai aspek, berkepentingan untuk segera membuka pintu gerbang Rafah.

Ketiga,Kepada pihak otoritas palestina agar segera menyempurnakan kesepakatan di Doha dan Cairo tekait rekonsiliasi nasional yang sudah disepakati bersama, Gaza bagian tak terpisahkan dari Ramallah, segera membayar gajih pegawai yang telah berjuang di Gaza walaupun sudah setahun lebih gajinya belum terbayar

Keempat, bahw perlawanan dan senjata perlawanan adalah suci, tidak boleh masuk kedalam pasal perundingan politik, sebab itu lah yang melindungi kita, semua kita sudah sepakat untuk tidak memasukannya dalam perundingan apa pun.

Kelima, kami menyadari bahwa seluruh masyarakat dunia dan ummat islam sepakat bersama Gaza dalam penderitaan mereka menghadapi kedzholiman, namun pemerintah masing-masing berbeda-beda dalam menyikapi hal ini,smoga Allah SWT mengampuni kita semua, sesungguhnya kemenangan di Gaza adalah kemenangan kita semua, mari bersama-sama membantu kemanusiaan di Gaza, menolong saudara-saudara kalian semua. Dengan melupakan perbedaan kita.

Keenam, kepada Amerika dan Negara-negara eropa, ketahuilah bahwa pertempuran di Gaza bukan sekedar membuka blockade, ini hanya sasaran antara, sesungguhnya tuntutan kami sebagai rakyat Palestina adalah disudahinya penjajahan, dan pendudukan serta membebaskan  rakyat kami untuk menentukan masa depannya, hidup dalam Negara merdeka dan keluar dari penjajhan terakhir di dunia. Dan apabila kalian tidak dapat memebantu kami dengan upaya kalian, maka kami akan merebutnya sebagaimana kalian melihat pertempuran Gaza, dan Al-Quds akan terus menjadi simbul perlawanan kami. Dan kami mengmperingatkan kalian yang telah diam ketika Israel membagi kota Quds dengan membangun tembok rasial, sebagaiman diamnya kaliat terhadp kejahatan kemanusiaan terhadap anak-anak Gaza.

Terakhir, terimakasih kepada semua pihak yang telah bersama kami. (*)

*diterjemahkan oleh Ayah Zubair


Baca juga :