Tapi, ketika beberapa tahun lalu ada yang nulis artikel di grup muh********* tentang mengadzankan bayi dimana dia menafikannya dan menganggapnya menyalahi sunnah, saya (termasuk) yang paling keras membantahnya. Saya sebutkan haditsnya, takhrijnya, dan pendapat para ulama dalam masalah ini.
Intinya, pendapat para ulama harus dihargai dan tidak bisa dinafikan, meskipun berbeda dengan kita.
Menyikapi fiqih tidak bisa dibikin hitam putim. Fiqih bukan antara haq dan batil. Bagi saya, fiqih itu memegang suatu pendapat yang kita anggap benar sesuai pemahaman dan kecenderungan, tapi tanpa menyalahkan pendapat lain. Pendapat yang lain bisa saja benar, sebagaimana pendapat sendiri bisa saja salah.
wallahu a'lam..
(Ustadz Abduh Zulfidar Akaha)
