Di antara perkataan As-Sisi yang mirip dengan Jokowi dan di dunia fakta justru dilabrak adalah:
1. Dalam rangka peringatan hari Petani, Kamis kemarin (18/9), junta kudeta Jenderal As-Sisi mengatakan, "Bersabarlah wahai rakyat Mesir. Beri diriku kesempatan 2 tahun saja. Teruslah kalian bekerja (membangun Mesir) bersamaku. Baru (setelah 2 tahun), kalian evaluasi diriku. Ya Tuhan, betapa diriku ingin menjadi simbol kebaikan bagi Mesir."
Sangat mirip dengan janji Jokowi yang akan datang ke Jakarta sebagai "Pembenah Jakarta" #JakartaBaru.
2. As-Sisi menambahkan, "Aku tak akan berkuasa 20 tahun. Karena diriku harus membuka kesempatan untuk semua (bisa berkuasa). Andai saja ada seorang rakyat Mesir yang lebih baik dariku, silahkan datang segera gantikan posisiku."
Mirip dengan janji Jokowi yang akan menuntaskan kekuasaan 5 tahun di Jakarta.
3. Saat Mursi berkuasa, As-Sisi berkata, "Rakyat Mesir perlu tempat bersandar yang menopang eksistensinya!"
Mirip dengan janji Jokowi saat mencalonkan diri menjadi Gubernur Jakarta.
4. Sebulan setelah kudeta, As-Sisi berkata, "Saya tak akan mencalonkan diri untuk jadi Capres. Saya tak ingin sejarah mencatat kelam, bahwa militer Mesir bekerja demi kepentingan pribadi."
Apa yang terjadi di lapangan nyata? As-Sisi mencalonkan diri di Pilpres Mesir. Sama seperti Jokowi saat kampanye Pilgub dan awal menjadi Gubernur DKI, tak akan maju pilpres. Nyatanya?
5. Saat menjadi Presiden, As-Sisi berkata, "Aku tak punya sesuatu apapun yang sifatnya gratisan. Semua harus bayar. Perlu duit!"
Bukankah ini sama dengan jargon, "Rapopo raisoopoopo"?
6. As-Sisi mirip Jokowi saat bersumpah untuk menghargai UU. As-Sisi saat diangkat Presiden Mursi menjadi Panglima AB Mesir. Sedang Jokowi saat jadi Gubernur. Fakta di lapangan? Keduanya melanggar sumpah jabatan masing-masing.
7. Sama-sama dibesarkan media massa pro-kemaksiatan dan pro-liberalisasi kehidupan.
8. Sama-sama tak tersentuh hukum dan semua aparat menjadi pengabdi setia.
(Nandang Burhanudin)