Presiden Terpilih Joko Widodo, alias Jokowi mengklaim dua partai politik berpaling dari Koalisi Merah Putih, atau pindah dan bergabung ke kubu Jokowi.
Kedua partai itu adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Jokowi menilai, kehadiran sejumlah petinggi kedua partai itu dalam Rakernas PDIP adalah pertanda cukup jelas bahwa mereka bakal bergabung mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Kalau sudah hadir (di Rakernas), kan, sinyal. Hadir kan, berarti tanda-tanda. Kalau dipersenin (persentase) 80 persenlah," katanya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu 20 September 2014, seperti diberitakan vivanews.
Dalam waktu satu pekan, katanya, akan diketahui kepastian sikap kedua partai itu bergabung dengan koalisi pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla, atau tetap di Koalisi Merah Putih.
Ia menambahkan, kalau PPP dan PAN memastikan bergabung, ketentuannya tetap sama, yakni koalisi tanpa syarat dan tidak meminta jatah menteri.
Menurutnya, kalau sekadar mengusulkan nama menteri, boleh saja tapi yang memutuskan adalah Presiden. “Silakan saja ajukan usulan-usulan mengenai nama-nama menteri, tetapi yang memutuskan hak Presiden," katanya.
Seperti diketahui, politisi PAN dan PPP hadir di acara Rakernas PDIP Jumat kemarin (19/9) di Semarang. Dari PAN hadir Wakil Ketua Umum PAN Drajad Wibowo, sedang PPP hadir Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Emron Pangkapi.
Wakil Ketua Umum PAN Drajad Wibowo tampak menghadiri pembukaan Rakernas IV PDIP hanya mengatakan bahwa kehadirannya untuk kepentingan silaturahim.
Sedang Emron Pangkapi yang tiba beberapa menit sebelum pembukaan rakernas dimulai mengatakan bahwa kehadirannya tersebut untuk memenuhi undangan resmi dari PDIP.