Mereka akan menggelar aksi unjuk rasa menolak Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menduduki jabatan Gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo yang naik "pangkat" jadi Presiden.
Tak hanya FPI, anggota Forum Betawi Rempug (FBR) juga ikut dalam aksi yang digelar di depan gedung DPRD DKI Jakarta.
Ketua FPI sektor Tanah Abang, Suharto, mengatakan sebanyak 500 anggotanya akan turun ke lapangan. Mereka mulai melakukan long march pada pukul 09.00 WIB menuju gedung DPRD.
"Kami semua akan berjalan kaki. Kendaraan yang dipakai hanya truk sound system ini saja. Ini supaya aksi damai ini tidak menambah macet jalanan dan tetap menjaga ketertiban," ujar Suharto seperti dilansir Viva
Ia menjamin tidak akan ada kericuhan yang ditimbulkan dari aksi ini. Anggotanya hanya membawa atribut bendera dan tidak diperkenankan membawa peralatan-peralatan yang membahayakan.
"Hanya bendera dan kumpulan tanda tangan warga yang menolak Ahok yang kami bawa," kata Suharto.
Ia mengatakan, pihaknya sangat berharap agar perwakilan organisasinya bisa diterima oleh pimpinan DPRD DKI agar bisa menyampaikan aspirasi secara langsung.
"Kami menolak kepemimpinan Ahok sebagai Gubernur, mengingat agama Ahok bukan Islam dan perilakunya pun arogan, kasar, dan tidak bermoral," ucap Suharto.
Sebanyak 30 orang personel kepolisian dari Polsek Tanah Abang dan Polsek Palmerah akan melakukan pengawalan long march hingga ke gedung DPRD.
"Sedangkan di objek unjuk rasa nanti ada dua kompi pasukan dari Polda Metro Jaya yang akan turun melakukan pengamanan," ujar anggota Binmaspol Kelurahan Petamburan Sutriyono di lokasi. (pm)