Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Habib Nabiel Fuad Almusawa berpendapat, pemilihan kepala daerah atau Pilkada secara langsung merupakan perwujudan demokrasi liberal.
"Padahal kita konsekuen dengan demokrasi permusyawaratan/perwakilan," ujar legislator pemilihan Kalimantan Selatan, Kamis, 25 September 2014.
"Padahal kita konsekuen dengan demokrasi permusyawaratan/perwakilan," ujar legislator pemilihan Kalimantan Selatan, Kamis, 25 September 2014.
Menurut Nabiel, demokrasi permusyawaratan/ perwakilan itu sebagaimana wujud sila ke-4 dari Pancasila, yang menjadi dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Nabiel juga menegaskan, Rasulullah Muhammad SAW juga menganut sistem demokrasi permusyawaratan/perwakilan, seperti ketika hendak meletakan kembali hajar aswad di Ka'bah, Baitullah bagi umat Islam.
"Begitu pula dalam pemilihan pimpinan kabilah, melalui permusyarawatan/perwakilan, yang juga sebagai salah satu upaya menghindari konflik," lanjutnya.
Oleh sebab itu, PKS lebih cenderung menggunakan sistem permusyawaratan /perwakilan dalam Pilkada. (fs)
Nabiel juga menegaskan, Rasulullah Muhammad SAW juga menganut sistem demokrasi permusyawaratan/perwakilan, seperti ketika hendak meletakan kembali hajar aswad di Ka'bah, Baitullah bagi umat Islam.
"Begitu pula dalam pemilihan pimpinan kabilah, melalui permusyarawatan/perwakilan, yang juga sebagai salah satu upaya menghindari konflik," lanjutnya.
Oleh sebab itu, PKS lebih cenderung menggunakan sistem permusyawaratan /perwakilan dalam Pilkada. (fs)