Jadi seperti inilah cara Jokower menuduh orang lain sebagai tukang fitnah:
Kejadian I: Pemerintahan transisi Jokowi mengumumkan susunan kabinet. Dimuat di sejumlah media massa (online dan cetak). Pada susunan kabinet tersebut, tak ada Kementerian Agama.
Kejadian II: Saya dan ribuan orang lain mengkritik hilangnya Kementerian Agama tersebut.
Kejadian III: Jokowi mengatakan, "Siapa bilang saya mau menghapus Kementerian Agama? Tidak kok!"
Kejadian IV: Ucapan Jokowi ini dijadikan oleh para jokowers untuk menuduh saya tukang fitnah. "Jonru bilang tak ada Kementerian Agama, padahal Jokowi sendiri mengatakan Kementerian Agama tidak dihapus. Dasar tukang fitnah!"
Padahal KETIADAAN Kementerian Agama pada susunan kabinet yang sudah dimuat di berbagai media massa merupakan FAKTA YANG SANGAT NYATA. Dan saya hanya meneruskan info berupa fakta nyata tersebut.
Namun ternyata seperti itulah cara para jokower dalam memfitnah orang lain. Mereka menuduh orang lain tukang fitnah. Padahal mereka sendirilah yang tukang fitnah.
Begitulah.
(JONRU)