Yunus Yosfiah: Ngapain Panglima TNI, Kapolri dan Kapolda Kumpul di Rumah Mega?


Tim Perjuangan Merah Putih untuk Kebenaran dan Keadilan  Prabowo-Hatta akan mengusut tuntas berbagai intervensi yang terjadi dalam pilpres 2014. Pertemuan sejumlah petinggi aktif dengan Megawati Soekarnoputri dua hari setelah pencoblosan, diduga menjadi bagian dari kegiatan tersebut.

"Saat 11 Juli, dua hari setelah pencoblosan Kapolri Sutarman, Panglima TNI Moeldoko dan Kapolda DKI Jakarta Dwi Priyatno datang ke rumah Megawati di Teuku Umar Menteng," ujar Ketua Tim Perjuangan Merah Putih untuk Kebenaran dan Keadilan, Yunus Yosfiah, kepada wartawan di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta (Senin, 18/8). Demikian diberitakan Rakyat Merdeka Online.

Mantan Kepala Staf Sosopol ABRI itu mengaku mendapat bocoran tentang pertemuan di RUmah Mega yang berlangsung tertutup itu. Sutarman, Moeldoko dan Dwi Priyatno mendatangi rumah Mega pada siang hari, sekitar pukul 12.30. Kedatangan mereka untuk menyampaikan beberapa pengumuman.

Sebelum ketiganya datang, berdasar informasi yang diperoleh Yunus, di kediaman Mega sudah ada Capres PDIP Joko Widodo, Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Yunus membeberkan panglima TNI Moeldoko datang berjaket hitam. Sementara Sutaraman datang berpakaian biasa dan Dwi Priyanto berpakaian dinas.

"Makanya saya akan mencoba melaporkan ini ke DPR. Tadinya ke MK juga saya mau beri tahu, cuma sudah telat. Jadi di DPR nanti bisa meminta keterangan orang-orang tersebut ngapain ke rumah Mega," kata Yunus.

Menurut Yunus dirinya sudah pernah mengungkapkan hal ini kepada beberapa media, tapi keterangannya sering dihilangkan dan tidak muncul.



Baca juga :