Ponsel pintar dengan software besutan Mozilla Corp dijual murah. Hanya dengan membayar 25 dolar AS atau sekitar Rp 295 ribu, smartphone itu bisa didapatkan.
Dikutip dari ROL, seorang eksekutif Mozilla menyatakan, handset murah tersebut akan tersedia di India dan Indonesia pada akhir 2014. Mozilla memang tengah menawarkan sistem operasi (OS) Firefox bagi smartphone murah di negara berkembang sebagai alternatif bagi Android buatan Google Inc dan iOS dari Apple Inc.
Hingga kini, perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu telah bekerja sama dengan empat produsen ponsel seperti ZTE Corp dan LG Electronics Co. Mozilla juga berkolaborasi dengan lima operator mobile seperti Telefonica SA, Deutsche Telekom AG, dan America Movil SAB untuk meluncurkan lima ponsel pintar dengan OS Firefox di Eropa dan Amerika Latin.
Hanya saja, Chief Operating Officer Mozilla, Gong Li mengatakan, smartphone ciptaan mereka sebelumnya masih di atas 60 dolar AS. Sebagian besar pengguna di India, serta negara di Asia Tenggara lainnya, menganggap harga tersebut mahal.
"Satu dolar AS berarti banyak bagi konsumen di negara berkembang. Sulit menjual smartphone dengan harga lebih dari 50 dolar AS di pasar seperti itu," kata Gong, seperti dikutip The Wall Street Journal, Kamis (12/6).
Demi merambah miliaran pengguna yang belum pernah memakai smartphone, Mozilla bekerja sama dengan produsen chip Cina, Spreadtrum Communications Inc. Mereka merilis chip berharga rendah, sehingga memungkinkan terwujudnya smartphone dengan harga 25 dolar AS.
"Ponsel harga 25 dolar AS, tak ada perbedaan harga antara smartphone dan ponsel biasa. Harga yang menarik ini memotivasi pengguna ponsel biasa untuk beralih ke ponsel pintar,” tambah Gong.
Mozilla berharap ponsel pintar yang ditenagai Firefox dapat terjual lebih dari 10 juta unit dalam 12 bulan ke depan. Perusahaan mengandalkan harga smartphone yang murah dan jaringan distribusi yang lebih besar. Menurut Gong, saat ini sistem operasi Firefox digunakan oleh lebih dari satu juta smartphone.
Mozilla harus bersaing dengan banyaknya ponsel Android murah yang telah menjamur di Cina dan negara berkembang lainnya. Analis mengatakan ekosistem aplikasi Firefox belum terlalu berkembang seperti Android dan iOS.