Papan berisikan nama-nama anak-anak Gaza yang meninggal akibat pembantaian Israel |
Gaza (1/8/2014) - Agresi udara dan laut yang disusul operasi darat Zionis penjajah sudah memasuki hari ke-26. Kebiadaban Zionis penjajah sampai kini sudah menelan 1459 nyawa, puluhan di antaranya anak-anak dan wanita. Sementara korban luka mencapai 8400 orang, ratusan rumah warga hancur, sebagiannya saat penghuninya berada di dalamnya sehingga ikut terkubur bersama puing-puing.
Berikut sejumlah peristiwa terpenting selama beberapa jam terakhir:
- Zionis penjajah menyerang wilayah Saaf, Gaza timur yang melukai sejumlah orang.
- Arteleri Zionis menyerang wilayah Abasan, Khazaah, Fakhari sebelah timur Khan Yunis, Jalur Gaza bagian selatan.
- Melalui kendaraan militer, serdadu Israel menyerang warga di sebelah timur kampung Tufah.
- Serangan brutal artileri Zionis di perkampungan timur Rafah melukai sejumlah warga Palestina.
- Tim medis Palestina mencari jasad-jasad korban di wilayah Khazaah, timur Khan Yunis.
- Dua korban syahid Musa dan Hilal Abu Amran tiba di RS An-Najjar setelah ditemukan di bawah reruntuhan rumahnya di Rafah.
- Warga Ahmad Husnain gugur syahid oleh peluru penjajah.
- Sejumlah warga terluka karena serangan sniper Zionis di kampung Tufah timur laut Gaza.
- Regu Al-Qassam menyusup ke sela-sela pasukan zionis yang infiltrasi di Rafah dan menyergap sebuah rumah tempat bersembunyi pasukan Zionis.
- Tenang namun waspada setelah 50 menit gencatan senjata kemanusiaan diterapkan di Gaza.
- Hamas menyerukan aksi long march dukung Gaza dan mendukung perlawanan setelah shalat jumat (hari ini) di Tepi Barat.
- Dua orang terluka oleh serangan pesawat tempur Zionis ke sebuah rumah warga di Faluja, Jabalia.
- Juru bicara Depkes Palestina menegaskan, jumlah korban di hari ke-26 agresi Israel mencapai 1443 orang gugur syahid, dan lebih dari 8350 luka.
- Baku tembak antara perlawanan dan pasukan Israel di Bethanun.
- Pesawat tempur Zionis menyerang lahan pertanian di kampung Salam di timur Rafah.
- Elit Hamas, Usamah Hamdan menegaskan, jika Zionis melanggar gencatan senjata, maka perlawanan akan membalas dengan kuat.
- Bentrokan bersenjata masih berlangsung antara perlawanan dan pasukan Zionis di kampung Sejaiah dan Tufah.
- Reuters menegaskan, Menlu Amerika John Kerry mengumumkan gencatan senjata di Gaza selama 72 jam sejak Jumat jam 8.00 pagi waktu setempat.
Pasukan penjajah Zionis memulai operasi militer mereka ke Jalur Gaza dengan nama operasi “Tebing Cadas” pada Selasa (8/7/2014). Sejak saat itu pasukan penjajah Zionis melancarkan serangan udara dengan intensif dan sangat sengit. Puluhan rudal ditembakkan setiap harinya. Sementara itu operasi militer dilakukan secara terbatas dengan dalih untuk menghancurkan terowongan-terowongan yang tersebar dip agar perbatasan timur Jalur Gaza. Bersamaan dengan itu pasukan penjajah Zionis melancarkan gempuran senngit dari darat, udara dan laut terhadap apa saja di Jalur Gaza.
Sementara itu sebaliknya perlawanan Palestina, khususnya Brigade Izzuddin al Qassam, sayap militer Gerakan Hamas, terus melancarkan aksi balasan dengan menggempur kota-kota Zionis. Untuk pertama kalinya Brigade al Qassam berhasil menggempur kota Haifa Zionis dengan sejumlah roket jenis R160, menggempur Jerusalem dengan roket jenis M75. Bahkan roket-roket al Qassam mampu menjangkau jarak dan kota-kota Zionis yang sebelumnya belum pernah dijangkau oleh roket perlawanan. Dan untuk pertama kalinya juga Brigade al Qassam berhasil menggempur kota nuklir Zionis “Dimona”, bandara militer Ramon. Roket-roket perlawanan juga mampu menjangkai wilayah Qisariyah di wilayah utara Palestina yang dijajah Zionis sejak tahun 1948 dan kawasan Laut Mati.
Bahkan untuk pertama kalinya pula Brigade al Qassam melakukan operasi militer melalui laut dan berhasil menyusup ke pangkalam militer Zakim serta terlibat baku senjata sengit dengan pasukan komando Zionis. Brigade al Qassam juga berhasil mengirim drone (pesawat tanpa awak) untuk berbagai misi di atas udara wilayah Palestina yang dijajah penjajah Zionis sejak tahun 1948. Brigade al Qassam juga berhasil meledakkan terowongan di bawah markas militer Zionis di Karem Abu Shalem, berhasil melakukan penyusupan besar di markas militer Shufah di timur kota Rafah, sebagaimana pula aksi spektakuler yang terjadi pada hari ketigabelas dan keempatbelas agresi Zionis ke Jalur Gaza, yang berhasil menewaskan 54 serdadu dan perwira Zionis, di mana media-media Zionis menyebutnya sebagai hari yang kelam bagi pasukan Zionis.
Pada hari Ahad (20/7) sayap militer Gerakan Hamas ini berhasil menculik dan menyandera serdadu Zionis Shaul Aron, prajurit bernomor identitas 6092065, dalam sebuah aksi yang dilakukan Brigade al Qassam di timur kampong at Tufah timur kota Gaza, di mana dalam aksi ni sebanyak 29 serdadu Zionis tewas termasuk komandan Batalyon Golani dan lebih dari 50 lainnya luka-luka. (at/Infopalestina.com)