Gaza – Wakil Kementerian Penerangan Palestina, Ehab Ghassin menegaskan, pihaknya mengeluarkan izin kepada sekitar 1000 wartawan asing ke Jalur Gaza selama sebulan agresi 'Israel' ke Jalur Gaza melalui perlintasan Bethanon untuk meliput kondisi dan realita kejahatan yang digelar penjajah Zionis terhadap warga sipil Palestina di Jalur Gaza. Demikian seperti dilaporkan infopalestina, Sabtu (9/8/2014).
Ghassin menegaskan, pihaknya menyampaikan informasi yang dibutuhkan wartawan meski kondisi sangat sulit dan kekurangan sarana prasarana serta bersikap kepada wartawan secara profesional di bidang jurnalistik. Pihaknya menyadari sebagian warta memiliki kepentingan politik berbeda dan lebih berpihak kepada penjajah Zionis. Tidak disangkal bahwa sebagian wartawan itu bertujuan memoles citra 'Israel' dan menemukan berbagai pembenar dari tindakan pembunuhan terhadap warga sipil. Namun pihak Kementerian Informasi tetap bersikap profesional.
Ghassin menambahkan, pihaknya meminta kepada wartawan agar jujur dan obyektif dalam memberitakan dan bukan harus berpihak kepada Palestina meski sudah jelas mereka membutuhkan keadilan dalam segala sisi; nasional, politik, hukum, legalitas dan kemanusiaan.
Ghassin menyampaikan apresiasi kepada sejumlah media massa asing yang negaranya berpihak kepada penjajah Zionis namun tetap menyampaikan berita apa adanya dikarekan pembantaian yang begitu dahsyat dilalukan penjajah terhadap warga sipil.
MAU PASANG IKLAN SEPERTI INI?