Apapun yang berbau HAMAS, kini teramat menakjubkan. Kaos, syal, sarung, gantungan kunci, hingga ikat kepala membanjiri pasar dunia. Diminati jutaan orang dari Mauritania hingga Indonesia. Dari Andalusia hingga Argentina.
Tentu tak semua corak HAMAS itu pernah disentuh oleh para pejuang HAMAS. Namun tidak dengan Sulthan El-Ajaluni, warga negara Yordania dan belum lama dibebaskan dari penjara Israel. Ia mendapatkan hadian tali ikat kepala berwarna hijau bertuliskan Al-Harakah Al-Muqawamah Al-Islamiyyah (HAMAS).
Lalu melalui internet, ia melelang secara terbuka. Apa yang menjadi spesial dari ikat kepala tersebut? Tiada lain tiada bukan, ikat kepala simbol 'izzah tersebut dulunya milik juru bicara resmi Brigadi Izzuddin Al-Qassam yang bernama Abu Ubaidah. Sosok yang disegani Israel. Hingga sebuah nama jalan di Tepi Barat yang asalnya Abu Ubaidah bin Jarrah diganti dengan nama yang tidak lagi memiliki makna oleh Israel. Seakan mendengar nama Abu Ubaidah, nyali prajurit dan warga Israel kecut dan terkencing-kencing.
Ya. Ikat kepala milik Al-Ajaluni adalah hadiah langsung dari Abu Ubaidah ketika El-Ajaluni berkunjung ke Gaza beberapa tahun lalu. El-Ajaluni sudah membuka lelang terbuka dan hasil lelang seluruhnya dihadiahkan untuk menopang perjuangan HAMAS-Jihad Islam di Gaza.
Lalu berapa harga pembuka lelang yang diajukan El-Ajaluni? Tidak tanggung-tanggung, satu ikat kepala Abu Ubaidah dihargai 10 buah roket HAMAS yang bernilai 20.000 US dollar (220.000.000 rupiah). Dengan harga sebesar itu, peminat masih antri. Sehingga waktu lelang diperpanjang. Uniknya semua pendaftar lelang, mengikhlaskan uang yang sudah ditransfer kendati tidak mendapatkan ikat kepala Abu Ubaidah tersebut.
Sahabat. Itulah perjuangan HAMAS dari prajurit hingga qiyadahnya selalu menjadi butiran derai air mata. Semoga kita bisa mendonasikan yang terbaik untuk bumi Palestina. Jika bukan kita, siapa lagi?
(By: Nandang Burhanudin)