Pemimpin Kartu(n)


Sedari awal kehadirannya di panggung satu untuk menuju istana, laki-laki tirus itu selalu menawarkan kartu. Berkali-kali sebutkan tentang kartu untuk mengolah manajemen birokrasi dengan implementasi e-government, e-auditing, e-procurement, dan sistem-sistem online untuk mempermudah jalannya pemerintahan dan pelayanan terhadap masyarakat.

Mau kasus ini segera selesai?

"Pakai kartu ini!" lalu dikeluarkan kartu dari dalam saku.

Mau menang dalam pemilu?

"Pakai kartu ini!" lalu sama, dikeluarkan kartu berbeda dari kantong yang sama.

Solusi pengguna BBM bersubsidi?

"Pakai kartu ini!" keluarlah nanti, e-BBM.

Kartu Sehat, Kartu Pintar, lalu Kartu BBM?

Lahirlah generasi solusi e-: e-government, e-auditing, e-procurement, e-BBM..dan mungkin ujungnya e-GP (Emang Gue Pikirin a.k.a "Itu bukan urusan saya" see?)

Seorang pemimpin ini bak cerita dalam kartun. Jatuh bangun, bopeng ditendang, dimartil, masuk got, semua bisa diperbaiki dengan sebuah kantong ajaib bernama kartu.

Ssstt..itu hanya ada di Negeri Kartun, semua bisa berlaku dan digerakkan sedemikian rupa. Ada dubber, ada programmer, ada script writer dan lain sebangsanya.

Semua kartu akan dikeluarkan tanpa perlu menunggu rengekan bocah manja seperti Nobita dan pada akhirnya akan keluar 'kartu merah', lalu menunggu 'kartu mati'.

Begitulah.

*By: @Paramuda 




Baca juga :