Menunggu Nyali Mahkamah Konstitusi


Hari ini Senin, 18 Agustus 2014 adalah sidang terakhir MK.

Tiga hari kedepan Hakim Mahkamah Konstitusi akan bersidang untuk memutuskan hasil akhir Pilpres.

Kita doakan semoga #nyaliMK ada sehingga tidak takut dengan tekanan opini mainstream.

Opini mainstream bahwa pilpres sudah usai…pemenang sudah diputuskan di 22 Juli 2014…Pilpres berjalan jurdil tanpa kecurangan…dll

Padahal fakta persidangan yang di tonton semua rakyat telah membuktikan bahwa...

Pilpres belom beres…banyak pemilih hantu yang tidak bisa diverifikasi…tidak ada pencoblosan tetapi ada hasil suara…ada intimidasi…

pengelembungan DPT…penggelembungan suara…

Pembongkaran kotak suara tanpa prosedur, tanpa perintah MK…

Dokumen kotak suara yang di rekap seenaknya oleh penyelenggara pilpres tanpa panwas…tanpa saksi…dan sekian banyak persoalan yang terungkap.

Proses di MK bukan sekedar menang-kalah…

Proses di MK adalah ujian nasional tentang kejujuran…penegakkan hukum…dan melawan kecurangan…

Proses di MK adalah ujian nasional tentang menghargai suara rakyat…menghargai keinginan rakyat…

Pemimpin yang dihasilkan dari kecurangan hanya menghasilkan bangsa yang curang…

Pemimpin yang dihasilkan dari ketidak-jujuran hanya menghasilkan bangsa yang munafik…

Pemimpin yang dihasilkan dari tipu-tipu hanya menghasilkan bangsa penipu…

Di tengah-tengah ketidak percayaan public thd MK…maka keputusan 21 Agustus 2014 nanti menjadi penting…

Setelah Ketua-nya masuk bui, saat inilah saat yang penting utk mengembalikan kepercayaan public pada MK…

Apakah akan menyerah pada tekanan opini mainstream atau punya nyali utk melawan…

Fakta sidang sudah cukup membuktikan…para Pakar Hukum Tata Negara yang mumpuni di negeri ini pun turung gunung me-warning MK…

bahwa krisis legitimasi sedang melanda negeri ini…

MK adl Mahkamah Konstitusi bukan Mahkamah Pilpres…

pertimbangan konstitusi lebih di prioritaskan daripada kalkulasi hitungan suara…

Buat apa kalkulasi suara tetapi diatas pelanggaran konstitusi dan diatas kecurangan…

#nyaliMK dipertaruhkan…akankah kita menjadi bangsa curang…bangsa penipu

ataukah kita berdiri tegak menjadi bangsa yang berwibawa karena hukum tegak dan kecurangan mendapatkan hukumannya…

Sekian...

(@irfanenjo) 


Baca juga :