Mencari Bahagia saat Bertemu Masalah


Banyak nian orang tidak bahagia.
Apakah kebahagiaan begitu mahalnya?

Berani menulis ini, jangan dikira hidup saya selalu menyenangkan. Tidak. Banyak peristiwa berat saya alami. Karena itulah kemestian hidup, hanya menapaki ujian demi ujian.

Ingat kisah 3 orang yang terjebak dalam gua kegelapan. Pintu tertutup batu besar. Seakan tak ada celah untuk keluar. Semua usaha fisik telah dilakukan, namun apa daya. Peralatan, sumber daya dan energi memiliki batas.

Namun mereka mencoba jalan lain. Jalan aset kebaikan.
Kepada Allah mereka memanjatkan doa, agar diberi jalan keluar dari pintu kegelapan.
Bertawasul kepada amal shalih yang mereka ujukkan hanya pada Allah.
Dan kembali berusaha, dengan berbekal amal sholeh, mengungkit batu masalah.

Alhamdulillah. Sedikit-demi sedikit cercah cahaya masuk. Berkat amal tiga orang yang berbeda-beda. Satu karena baktinya pada orang tua, satu karena sifat amanahnya pada harta titipan. Bahkan salah satunya karena urung melakukan perbuatan makshiyat zina, itupun amal kebaikan.

Anda yang sedang tidak bahagia...
Merasa terdzalimi dan terjebak gua kegelapan.
Merenung dan bertawasul lah pada amal kebaikan. Jika merasa kurang, lakukan dan tambahkan amal kebaikan.
Bermodal keikhlasan, semoga diberi jalan keluar...

Karena cuaca tak selalu seperti yang kita inginkan.
Mungkin kita tak pernah merasa puas pada sikap orang lain..
Atau mendapatkan apa saja cita-cita dan harapan kita.

Tak mungkin semua orang selalu bersikap seperti apa yang kita inginkan, atau bahkan bersikap seperti seharusnya mereka harus bersikap.
Selalu akan ada yang mengecewakan.
Atau bahkan melukai.

Tapi ingatlah
Hati kita milik Allah
Kita yang berhak menentukan warnanya
Bahagia
Atau merana
Dan bermohon kepada Sang Pemilik hati
Untuk menetapkannya selalu dalam kebaikan.

Jangan biarkan orang lain
Yang memilihkan untuk anda.

Ishbiruu washaabiruu waraabituu

(Ida Nur Laela)



Baca juga :