Membaca Gestur Trio Zionis; PM Netanyahu Tak Stabil Emosi, Menhan Ya’alon Bingung, Panglima Gants Depresi



Analisis bahasa tubuh dari elit politik dan militer Zionis saat mereka konferensi pers Rabu malam kemarin (27/8) menegaskan mereka sedang mengalami tekanan, stress dan perasaan tidak menentu.

Tiga elit ‘Israel’ itu; PM ‘Israel’, Benjemen Netenyahu, Menhan Ya’alon, dan panglima perang Gants dinilai sangat lelah secara psikis, tidak berdaya mengadapi public ‘Israel’ dengan pesan lisan yang terstruktur atau sekadar menunjukkan keseriusan atau saat memberikan ancaman kepada Palestina. Semua kata-kata yang keluar dari mereka saat konferensi pers sangat kering dan menyimpan kekhawatiran mendalam di masa mendatang.

Konsultan media Husam Shaker dalam analisis yang disampaikan di Brussel menegaskan, bahasa yang disampaikan ketiga elit ‘Israel’ itu sangat buruk. Bahkan konferensi persnya itu terlambat sehari dari yang dijadwalkan.

Netanyahu misalnya, dinilai bahasa tubuhnya terlihat sangat terlihat tanda-tanda kelelahan, kurang tidur. Pemandangan yang sama tanpak pada Netayahu saat sepeken agresi yang ke Gaza yang dikagetkan oleh kejutan dari kelompok perlawanan Palestina.

Netanyahu juga lebih sering menundukkan kepala saat konferensi untuk menengok catatan tertulisnya dan sering berkedip.

Netanyahu juga terlihat mengisyaratkan dengan kepalanya bukan tangannya saat bicara tentang “pasukan kami yang heroik” ke arah Ya’alon dan Gants. Hal itu berbeda dengan kebiasan Netanyahu.

Dan begitulah Netenyahu mengalami ketidakstabilan emosi saat konferensi pers hingga berakhir,

Ya’alon Bingung

Saat menyebut kehebatan pasukan ‘Israel’, matanya memandang ke titik yang jauh ke arah kiri. Ini dinilai oleh pakar bahasa tubuh sebagai ungkapan ketidak konsentrasian dan kesulitannya menerima kenyataan sulit.

Gant Depresi

Sementara Gant saat bicara dinilai mengalami tekanan berat yang terlihat dari duduknya yang berada di ujung meja dan lebih jauh dari podium dan separuh wajahnya bagian bawah disembunyikan di balik tangannya.

Seharusnya Gant tanpak dengan wajah sedikit memerah. Namun sepanjang duduk, ia tak berhenti menggerakkan tangannya, lengan, dan kepalanya yang menunjukkan wajah sedang terkena krisis dan tekanan.

Yang mengalihkan perhatian adalah sikap Gants yang berkali-kali menggaruk dengkulnya. Sikap ini sangat tidak layak dengan pejabat tinggi. (at/Infopalestina.com)



Baca juga :