Jika mengikuti perundangan di Malaysia, keduanya terancam hukuman mati. Menurut Pasal 39 B Undang-Undang Antinarkotika Malaysia, para pembawa narkoba ini diancam hukuman mati.
AKBP IEP dan H adalah perwira polisi dari jajaran Polda Kalimantan Barat. Sebelum dibebastugaskan, IEP menjabat Kepala Subdirektorat Narkoba Polda Kalimantan Barat, sementara Brigadir H. merupakan penyidik di direktorat yang sama.
Sumber di Polda Kalimantan Barat menuturkan, IEP dan H tidak pernah izin untuk melakukan perjalanan ke luar negeri.
“Kasus AKBP Idha Endi akan dipaparkan Kapolda seusai kunjungan dari Sambas,” ujar Komisaris Besar Suhadi S.W., Direktur Bidang Bimbingan Masyarakat Polda Kalbar, Ahad, 31 Agustus 2014.
Wakil Kepala Polda Kalimantan Barat Komisaris Besar Hasanuddin saat ini sudah terbang ke Malaysia untuk menindaklanjuti kasus ini. (fs)
