Mahfud MD resmi mengundurkan diri dari ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta paska putusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait penetapan presiden terpilih pada 22 Juli 2014. Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini kemudian mengembalikan mandat atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya.
Mundurnya Mahfud MD ini kemudian dimanfaatkan oleh kubu lawan Prabowo-Hatta dengan menebar isu seolah Mahfud MD keluar dari barisan koalisi Merah Putih. Beberapa media mainstream yang memang berpihak juga sempat memberitakan 'kekecewaan' Mahfud MD pada partai pengusung Prabowo-Hatta.
Hal ini kemudian dibantah oleh Mahfud MD. Mahfud menegaskan, dirinya tetap berada dalam barisan Prabowo-Hatta. Bahkan, dia berjanji tidak akan keluar dari kubu pasangan yang diusung Koalisi Merah Putih itu.
"Insya Allah saya tidak keluar dari Prabowo-Hatta. Saya masih ada di barisan Prabowo-Hatta," katanya seperti diberitakan republika online, Kamis (31/7).
Mahfud menjelaskan paska keputusan KPU dirinya memutuskan untuk tidak ikut dalam tim hukum yang mengajukan gugatan ke MK. Dia beralasan, jika masuk dalam tim hukum maka bisa terjadi gap psikologis karena ia pernah menjabat sebagi orang nomor satu di lembaga tersebut. Selain itu, kata dia, juga akan menimbulkan berbagai macam interpretasi.
Posisi Mahfud kemudian digantikan Yunus Yosfiah yang sekarang memimpin Tim Prabowo-Hatta dalam proses gugatan ke MK yang akan mulai digelar sidang perdana 6 Agustus besok.