"Let’s ACT Indonesia for Palestine" Tandai Fase Baru Bantu Gaza


JAKARTA - Program fase lanjutan untuk Gaza,  memadukan dukungan karitatif sekaligus tak henti menggaungkan pembelaan dan dorongan memulihkan kemanusiaan di Palestina. Mengawali fase itu, ACT bersama sejumlah tokoh menggelar konferensi pers di Auditorium Masjid Istiqlal Jakarta, 12 Agustus 2014, termasuk Ketua Badan Pengelola Masjid  Istiqlal KH Mubarok dan Sekretaris Jenderal Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), KH Bachtiar Nassir.

Pembantaian tak terhentikan Israel atas Palestina,  belum menunjukkan kemajuan berarti di sisi kemanusiaan. Dunia seakan cuma bisa memutakhirkan jumlah nyawa yang terus melayang di Gaza. Pemerintah berbagai negara adu galak lontarkan statemen verbal tak berefek saat kepedulian masyarakat sipil dunia berwujud dukungan kemanusiaan nyata terus mengalir. ACT yang sejak Ramadhan di pekan pertama pasca serangan Israel tahun ini menggalang kepedulian masyarakat Indonesia, mengajak konsolidasi masyarakat untuk bantuan Gaza fase selanjutnya.

“Fase darurat, menyisakan kehancuran fasilitas, kehilangan banyak prasarana penunjang kehidupan warga. Kepedulian atas Palestina khususnya terhadap warga Gaza tak boleh mati. Lewat kampanye bertajuk Let’s ACT Indonesia for Palestine, tepat di bulan Kemerdekaan Indonesia, kami ajak bangsa ini mensyukuri kemerdekaan dengan kian serius menolong rakyat Palestina di fase pemulihan,” jelas N. Imam Akbari, Senior Vice President ACT yang juga memimpin Global Philanthropy Network.

Sejumlah lembaga, baik yang bergerak di bidang bisnis maupun sosial, yang sudah lama berkiprah dengan ACT di ranah sosial dan kemanusiaan kembali menyatakan dukungan untuk memperkuat kampanye program Let’s ACT Indonesia for Palestine, yang bakal digelar di tengah rakyat merayakan Kemerdekaan Indonesia bulan Agustus 2014. Lembaga itu sebutlah Elzatta (perusahaan fesyen), Baitul Mal Hidayatullah (BMH), Dompet Peduli Umat Daarut Tauhid (DPU-DT), Griya Yatim dan Dhuafa (GYD), Rumah Amal Salman Institut Teknolgi Bandung (ITB), dan lain-lain.

“Kami meyakini, dunia usaha yang peduli kemanusiaan menjadi salah satu ciri kemajuan peradaban sebuah bangsa. Elzatta memastikannya dengan menggalang jaringan usaha kami berkontribusi untuk program kemanusiaan di jalur Gaza melalui ACT,” ujar Elidawati, Direktur Elzatta, kepada ACTNews, Minggu, (10/8/2014).

Imam Akbari menyatakan pihak ACT terus mengharapkan dukungan dari berbagai pihak, baik individu maupun lembaga, dalam program yang bakal dilakukan secara sistematis, tematik dan berkelanjutan ini.

“ Dalam mengelola kebajikan sosial-kemanusiaan, dukungan sejuta orang masih sedikit, namun tak didukung satu orang saja sudah terlalu banyak,” ujar Imam Akbari berfilosofi.

Sementara itu, Pengurus DPP Dewan Masjid Indonesia, Syamsuddin, menambahkan, dalam program ini masjid akan dijadikan sentral dan simbol persatuan serta kekuatan umat. “Masjid sebagai simbol persatuan sekaligus pusat kekuatan dan peradaban umat, harus mampu mengoptimalkan fungsinya agar dapat membantu dan melindungi umat Islam teraniaya di Palestina.”

Hadir unjuk sikap dan kepedulian dalam acara ini Teuku Wisnu, Inneke Koesherawati dan Peggy Melati Sukma. Acara yang didukung Badan Pengelola Masjid Istiqlal Jakarta ini, menjadi tonggak sejarah kemanusiaan kontemporer, di bulan kemerdekaan Indonesia. “Di tengah elemen kemanusiaan dari keagamaan, bisnis, dan profesional, serta sejumlah mitra ACT dari lembaga kemanusiaan nasional, selain melaporkan apa yang sudah ditunaikan, kami memaparkan program selanjutnya untuk Gaza,” jelas Ibnu Khajar, Vice President ACT yang memimpin Partnership Network Department.

Ibnu menegaskan, program fase lanjutan untuk Palestina antara lain pendirian shelter terintegrasi yang sekaligus memuat fungsi lainnya seperti klinik, sekolah, sarana ibadah.  Terkait shelter  ACT di Gaza, di situ pula kantor ACT perwakilan Gaza akan didirikan, menyatu di shelter Palestina-Indonesia.  Hal ini sebagai lanjutan program emergency menuju progam recovery.

Sebelumnya, program emergency telah dan sedang disalurkan. Diantaranya yang sudah berjalan misalnya,  bantuan pangan berupa ratusan ton gandum, minyak sayur, bantuan sandang untuk anak-anak dan paket pangan lebaran keluarga Gaza, kursi roda untuk korban cacat kaki permanen, bantuan medis untuk keluarga, dan lain-lain.

http://www.jualspreiwaterproof.com/

MAU PASANG IKLAN SEPERTI INI? 

Baca juga :