Ketika melihat orang yang di bawah kita, artinya Allah menuntun kita supaya bersyukur, qana'ah dan peduli.
Karena itu, bila syetan membisiki hati dengan perasaan lebih dari orang, segera ingat orang yang lebih baik, lebih hebat dan lebih utama dari kita. Sombong yang menjalar di hati akan segera layu karena direndahkan.
Begitu juga, bila perasaan minder dan pesimis merasuk ke hati, segera ingat orang yang kehidupannya jauh lebih malang dari kita. Keoptimisan, syukur dan baik sangka kepada Allah akan segera hidup.
Redha dengan takdir Allah atas apa saja yang dikaruniakan-Nya kepada kita itulah puncak nikmat yang sebenarnya.
Ya Allah, karuniakan kami rasa redha terhadap segala takdir-Mu.
(Zulfi Akmal, Kairo)
