Jokowi kembali mengeluarkan pernyataan yang kontroversial. Setelah resmi dikukuhkan MK menjadi Presiden Indonesia periode 2014-2019, Jokowi mengatakan tak memerlukan DPR dalam melaksanakan program-program pemerintahan.
"Dukungan parlemen atau dukungan politik itu diperlukan, tetapi apabila dimungkinkan. Tapi kalau tidak, kita (pemerintahan) mendatang akan tetap berjalan," kata Jokowi di Jakarta. Jokowi menambahkan, "Gini loh saya ngomong, sekarang kita tambah sampai 70% (suara di parlemen), tetapi juga pengalaman membuktikan, tidak selalu 70% itu bisa menyelesaikan masalah di parlemen kan?," ujarnya.
Jokowi mungkin lupa. DPR adalah representasi rakyat. Jika Jokowi tak butuh DPR, berarti Jokowi tak butuh lagi dukungan rakyat.
Seperti diketahui, seluruh partai Koalisi Merah Putih yang mendukung Prabowo-Hatta yakni Gerindra, PAN, Golkar, PKS, PPP dan PBB telah menolak untuk bergabung dengan Jokowi-JK. Begitu juga dengan Partai Demokrat yang telah siap berada di luar pemerintahan Jokowi-JK. (fs)