Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengeluarkan ancaman akan kembali memulai serangannya begitu masa penghentian serangan selesai, pukul 08.00 pagi Jumat (8/8/2014). Ancaman itu akan dilaksanakan jika perundingan di Mesir saat ini tidak menghasilkan diterimanya tuntutan-tuntutannya di antaranya dihentikannya embargo atas Jalur Gaza.
Saat menghadiri karnaval di Gaza untuk mendukung gerakan perlawanan, Musyir Al-Mishri, salah seorang pimpinan Hamas, mengatakan, “Jika hari ini belum ada kesepakatan tentang dihentikannya embargo secara penuh, dan disetujuinya penggunaan airport Gaza, maka besok kita akan memulai kembali serangan. Tidak akan ada perpanjangan masa penghentian serangan walaupun Israel menginginkan perpanjangan lagi selama 3 hari.”
Al-Mishri bahkan memperingatkan para pemukim Yahudi untuk tidak kembali ke rumah-rumah mereka jika pemerintah mereka tidak memenuhi tuntutan-tuntutan rakyat Palestina. Hal-hal yang dituntut warga Palestina tidaklah berlebihan sebagai manusia yang hidup di sebuah negara; hidup bebas, mempunyai pintu perbatasan, tidak diembargo dan lainnya. (msa/dakwatuna/aljazeera)
MAU PASANG IKLAN SEPERTI INI?