Kementerian Wakaf (Agama) Palestina menginformasikan bahwa agresi Israel ke Jalur Gaza telah menghancurkan 161 masjid di wilayah tersebut, sementara pemimpin dan umat Islam di belahan lainnya masih diam membisu dan membiarkan kejahatan itu, sebagaimana diberitakan Islam Memo (2/8/2014).
Agresi militer zionis telah menghancurkan secara total 41 masjid dan merusak sebagian bangunan dari 120 masjid, selain membombardir sepuluh pemakaman umat Islam dan tiga pusat pengumpulan dan pengelolaan zakat.
Serangan udara Israel yang menarget masjid terkadang dilakukan di saat umat Islam tengah melakukan ibadah shalat berjemaah, menyebabkan tingginya jumlah korban syahid. Seorang muazin (bilal) Masjid Al-‘Umry di Gaza Utara bernama Daud Sulaiman dilaporkan syahid akibat serangan udara Israel.
Serangan udara zionis telah menargetkan Masjid Imam Asy-Syafi’i, salah satu masjid terbesar dan terpenting di Jalur Gaza, pada Jumat malam lalu (1/8/2014) menyebabkan kerusakan parah pada masjid tersebut dan rumah-rumah penduduk di sebelahnya.
Selain itu, pada Sabtu dini hari (2/8/2014), serangan udara Israel juga menargetkan lima masjid lainnya di Gaza, yaitu Masjid Al-‘Audah di kota Rafah (selatan Gaza), Masjid ‘Aisyah di kawasan At-Tawam (utara Gaza), Masjid Al-‘Umry di desa Jabaliya (utara Gaza), Masjid At-Taqwa di tengah kota Gaza, dan Masjid Abdullah Azzam di tengah kota Gaza.
Masjid-masjid yang dibangun dalam waktu lama akibat keterbatasan bahan bangunan di Gaza karena blokade Israel dan Mesir itu kini tinggal puing-puing yang menimbun ratusan mushaf Al-Qur’an, sementara ratusan juta umat Islam dunia lainnya dan para pemimpinnya hanya diam dan membiarkan kejahatan yang dilakukan secara terang-terangan tersebut. (islammemo/rem/dakwatuna)