Jalur ganda sisi utara atau double track yang dibangun pada jalur utara disebut Direktur PT KAI Ignatius Jonan tidak memenuhi standar. Akibatnya, kereta tidak dapat melaju dengan baik. Hal ini diungkap Jonan di Jakarta, Jumat (29/8/2014).
Jonan menyebutkan standar untuk track baru seharusnya bisa dilalui kereta dengan kecepatan 100 Km/jam. Sementara beberapa jalur ganda baru di wilayah utara hanya mampu dilalui dengan kecepatan 60 sampai 70 Km/jam.
"Sebenarnya kalau buat track baru itu kecepatannya harus bisa 100 Km/jam. Itu harus, wong standarnya begitu kok. Nah sekarang ini banyak kereta yang belum mencapai 100, ada yang 60, 70," papar Jonan.
Jonan mengaku tak mengetahui pasti. Namun dirinya menyebutkan kualitas fondasi jalur tersebut masih kurang bagus.
"Ya enggak tahu yang bangun bukan saya, menurut saya kualitas fondasinya kurang,mestinya harus diperbaiki terus," ujarnya.
Dengan adanya kendala ini, jadwal keberangkatan kereta yang melintasi jalur utara sering mengalami keterlambatan.
Terkait perbaikan, pihaknya mengaku telah memberikan masukan. "Enggak tahu, yang bangun bukan saya, kok tanya saya, beri masukan sudah. Kan yang bangun bukan anak-anak (pihak KAI) kok", tutupnya. (fs)