Pejabat Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjadi semakin bingung dan sedang menghadapi krisis nyata akibat perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Pada hari Ahad (3/8/2014), juru bicara Hamas Fawzi Barhum mengatakan Netanyahu berada dalam kesulitan atas perang Israel di Gaza. Dia juga berjanji untuk melanjutkan perjuangan melawan rezim Tel Aviv. Dia menambahkan Hamas akan melanjutkan perlawanan sampai mencapai tujuannya.
Juru bicara Hamas lainnya Sami Abu Zuhri juga mengatakan bahwa pidato Netanyahu baru-baru ini ditujukan untuk memperbaiki semangat publik Israel menyusul pertempuran di Jalur Gaza Palestina yang terkepung.
Komentar itu muncul tak lama setelah Netanyahu mengatakan Tel Aviv akan melanjutkan operasi militer terhadap wilayah Gaza. Netanyahu memperingatkan Hamas bahwa gerakan akan menghadapi konsekuensi tinggi jika terus menembakkan roket ke Israel.
Sementara itu Menteri Urusan Militer Israel Moshe Yaalon mengklaim bahwa Tel Aviv telah mengalami sejumlah kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat serangan Hamas selama empat pekan pertempuran.
Sebagian pasukan Israel juga dikabarkan telah mundur dari Jalur Gaza yang dilanda perang. Sumber-sumber Israel mengumumkan sebelumnya bahwa sejumlah pasukan darat Israel menarik diri dari Gaza.
Militer Israel mengatakan sejauh ini telah kehilangan hampir 64 tentaranya dalam bentrokan dengan pejuang Palestina, namun Hamas mengatakan 150 tentara Israel telah tewas selama 27 hari terakhir. [ds/islampos/ptv]