Kementrian Komunikasi dan Informatika berhasil berkerjasama dengan Google selaku pemilik YouTube, untuk memblokir beberapa video ISIS yang meresahkan masyarakat Indonesia itu.
Melalui akun Twitter pribadinya, Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, mengatakan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan dengan Google terkait pemblokiran sejumlah video ISIS yang menampilkan beberapa WNI di dalamnya. Demikian seperti dilaporkan Liputan6, Rabu (6/8/2014).
Akun @tifsembiring pun melampirkan sebuah email balasan yang menunjukkan persetujuan dari YouTube dan Google terkait pemblokiran tujuh video ISIS yang dianggap melanggar peraturan pengguna situs berbagi video terpopuler tersebut.
Berikut isi surat dari google: