Dosis Motivasi



Motivasi itu perlu untuk menyemangati dalam mencapai suatu target. Tapi dosisnya perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan diri.

Bila motivasi berkelebihan dari yang semestinya, ia bukannya memberikan dorongan terhadap cita-cita yang ingin dicapai, tapi malah mengendorkan semangat atau bahkan membunuh sama sekali.

Contoh:

Motivasi menghafal al Qur'an itu perlu, tapi berikan lah sesuai dengan realiata dan kemampuan yang wajar. Hafal al Qur'an dalam 40 hari, 2 bulan, 6 bulan, kalau menurut saya itu motivasi yang membunuh. Yang membuat orang bisa stres, bahkan gila. Atau paling kurang membuat dia justru kabur dari al Qur'an.

Awalnya mungkin semangat, namun akhirnya bisa-bisa ia menjadi orang yang trauma dengan al Qur'an.

Kita yang diberi motivasi pun jangan sampai terlalu bernafsu hingga kehilangan akal sehat. Semangati lah diri untuk selalu mau membaca dan menghafal al Qur'an. Yang penting kontinyu. Jangan terlalu ditekan dengan target-target cepat bisa hafal.

Ingat.....cepat hafal juga akan cepat hilang. Bahkan akan cepat bosan. Apalagi kalau kita bukanlah pelajar khusus pesantren tahfiz atau bukan pelajar takhasus agama.

Jadikan lah target utama kita dekat dengan al Qur'an, selalu mentadabburi dan mengamalkannya. Tidak mesti hafal seperti hafalan Imam Syuraim.

(Zulfi Akmal, Kairo)



Baca juga :