Kepergian Ketua Umum sekaligus seorang pendiri Partai Gerindra, Prof. Suhardi, Kamis, 28 Agustus 2014, pk. 21.40 WIB, menyisakan kesan sangat mendalam bagi Presiden PKS, Anis Matta.
Almarhum memang dikenal sebagai sosok sederhana dan tulus dalam memperjuangkan idealismenya. Sikap ini pula yang membuat Anis Matta sangat terkesan. Anis Matta berkisah, setelah melalui kebersamaan selama masa kampanye Pilpres 2014, Suhardi meninggalkan banyak catatan positif dalam benaknya.
"Seorang ketua yang tulus, ikhlas dan punya kesediaan berkorban demi cita-cita besar. Itu salah satu sisi yang saya kagumi di luar latar belakangnya sebagai seorang profesor," kata Anis, di Kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan.
Anis mencatat pula, Prof. Suhardi kesederhanaan dan sifat rendah hati Prof. Suhardi dalam kesehariannya membuat sosok Prof. Suhardi layak dijadikan teladan bagi para pejuang politik lain. "Saya terkesan dengan keikhlasan, ramah tamah, sikap sederhana, tulus dan kesediaan berkorban yang luar biasa. Beliau rendah hati meski posisi tinggi, teladan bagi para pejuang politik," kata Anis.
Prof. Suhardi menjabat sebagai Ketum Partai Gerindra sejak 2008. Selain politikus, beliau juga dikenal sebagai akademisi, birokrat dan praktisi kehutanan di Indonesia. (fs)
Almarhum memang dikenal sebagai sosok sederhana dan tulus dalam memperjuangkan idealismenya. Sikap ini pula yang membuat Anis Matta sangat terkesan. Anis Matta berkisah, setelah melalui kebersamaan selama masa kampanye Pilpres 2014, Suhardi meninggalkan banyak catatan positif dalam benaknya.
"Seorang ketua yang tulus, ikhlas dan punya kesediaan berkorban demi cita-cita besar. Itu salah satu sisi yang saya kagumi di luar latar belakangnya sebagai seorang profesor," kata Anis, di Kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan.
Anis mencatat pula, Prof. Suhardi kesederhanaan dan sifat rendah hati Prof. Suhardi dalam kesehariannya membuat sosok Prof. Suhardi layak dijadikan teladan bagi para pejuang politik lain. "Saya terkesan dengan keikhlasan, ramah tamah, sikap sederhana, tulus dan kesediaan berkorban yang luar biasa. Beliau rendah hati meski posisi tinggi, teladan bagi para pejuang politik," kata Anis.
Prof. Suhardi menjabat sebagai Ketum Partai Gerindra sejak 2008. Selain politikus, beliau juga dikenal sebagai akademisi, birokrat dan praktisi kehutanan di Indonesia. (fs)