Al-Qassam Ancam Lumpuhkan Bandara Internasional Ben Gurion Israel


Gazza - Abu Ubaida, juru bicara Brigade Izzuddin Al Qassam, sayap militer gerakan perlawanan Hamas, menegaskan, jika tuntutan rakyat Palestina tidak disetujui Israel, maka Al Qassam akan melumpuhkan bandara international Ben Gurion, bandara utama Israel.

“Kami tegaskan, kami siap kembali ke pertempuran dan akan kami bawa penjajah Zionist ke pertempuran besar. Kami akan lumpuhkan kehidupan masyarakat di kota-kota besar Israel dan aktivitas Bandara Internasional Ben Gurion,” tegas Abu Ubaida, Kamis (7/8) malam pukul 21.15 Waktu Gaza, dalam pernyataannya yang dikutip mi’raj news.

Lebih lanjut Abu Ubaida menyatakan, segala tuntutan rakyat Palestina seperti yang disampaikan dalam perundingan tak langsung di Kairo yang sedang berlangsung, merupakan tuntutan asasi manusia yang tidak perlu dirundingkan.

Seraya menyerukan kepada juru runding Palestina di Kairo untuk menarik diri jika satu saja tuntutan tidak tepenuhi.

“Kami meyakini bahwa segala tuntutan yang kami ajukan, sesungguhnya tidak perlu dirundingkan, karena semua tuntutan tersebut merupakan bagian dari hak asasi manusia yang sesuai dengan seluruh hukum dan adat internasional,” tutur Abu Ubaida.

bandar ben gurionLebih lanjut ia menegaskan “apabila tuntutan ini tercapai dalam perundingan di Kairo, silahkan perpanjang gencatan senjata, namun jika tidak maka segera tarik diri kalian dari permainan ini semua”

Ia menegaskan, para pejuang siap kembali ke medan pertempuran dan akan membawa tentara penjajah Israel ke dalam pertempuran besar dan menjanjikan akan mempecundangi pasukan penjajah Israel itu.

“Kami akan pancing mereka ke pertempuran darat berskala besar yang akan menjadi  kehancuran tentara pecundang itu dan menyebabkan kematian ribuan tentara mereka, ratusan tawanan dan kami akan jadikan tank tank Merkava yang melegenda sebagai bahan tertawaan dunia,” tegasnya.

Peperangan antara para pejuang Palestina dan penjajah Israel telah memasuki hari ke 32 melalui beberapa kali terjadi gencatan senjata. Gencatan senjata terakhir saat ini dimulai Selasa 4/8 selama 72 jam dan akan berakhir pada Jumat (8/8) pukul 08.00 waktu Gaza. Gencatan senjata kali ini diadakan saat kedua belah pihak melakukan perundingan tidak langsung yang dimediasi Mesir di Kairo.

Sebelas jam menjelang berakhirnya gencatan senjata tidak ada hasil berarti yang dinginkan oleh rakyat Palestina dari perundingan. Tuntutan untuk membuka blokade Jalur Gaza secara penuh dan pembukaan pelabuhan serta pembebasan tawanan tidak disetujui oleh Israel.

Israel sendiri pada Rabu (6/7) malam menyetujui untuk memperpanjang gencatan senjata karena belum tercapainya kata sepakat atas tuntutan rakyat Palestina tersebut, namun pihak juru runding Palestina mengatakan tidak akan memperpanjang gencatan senjata jika tidak terpenuhinya semua tuntutan rakyat Palestina. (muslimdaily)

http://www.jualspreiwaterproof.com/

MAU PASANG IKLAN SEPERTI INI? 

Baca juga :